Berita

Nusantara

TKI Suami Istri Terbunuh di Malaysia

MINGGU, 14 SEPTEMBER 2014 | 07:58 WIB

Dua orang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di perkebunan tempat mereka bekerja di Malaysia. Sepasang suami istri itu diduga dibunuh.

Wakil Duta Besar KBRI Kuala Lumpur Hermono menuturkan, saat ditemukan pada Kamis (11/09) lalu kondisi jasad pasangan Ramli, laki-laki, dan Sahrim, perempuan, berlumur darah di bagian kepala. Dua jenazah TKI itu ditemukan oleh majikan mereka, Tan Ching KOk, 44 tahun, di kebun naga miliknya di Jalan Batu 12, Mantin, Seremban, negara bagian Negeri Sembilan, Malaysia. Sahrim yang tengah mengandung ditemukan tewas di depan pemondokan yang biasa digunakan untuk istirahat. Sedangkan Ramli, ditemukan di dalam pemondokan.

Dugaan sementara pihak kepolisian, pendarahan itu disebabkan adanya pukulan dengan benda tumpul di kepala korban. Untuk mengetahui penyebab secara jelas, pada Jumat (12/9) telah dilakukan visum pada kedua jenazah pasangan tiga puluh tahun itu.


"Adanya benturan keras karena benda tumpul itu yang kemudian menimbulkan dugaan bahwa keduanya dibunuh. Namun, untuk lebih jelasnya harus menunggu hasil otopsi," ujar Hermono saat dihubungi.

Ia mengatakan, hasil visum akan keluar dalam waktu dua bulan. Lamanya proses ini memang sempat dipermasalahkan. Namun menurutnya, hal itu tak bisa dielakkan karena itu merupakan ketentuan. Saat ini sendiri, seperti dilansir dari JPNN, proses penyelidikan terus dilakukan. Hermono menyebut, pihak kepolisian setempat telah mewawancarai keponakan korban untuk mengetahui apakah ada permasalahan yang tengah dihadapi oleh korban.

Sementara itu, dua jenazah TKI yang telah bekerja selama 10 tahun di negeri Jiran itu telah dipulangkan ke tanah air. Kedua jenazah pasangan suami istri itu diterbangkan menggunakan pesawat Garuda, dengan nomor penerbangan GA817 tujuan Kuala Lumpur - Jakarta, pada pukul 18.00 waktu setempat.

"Kedua jenazah akan bermalam di Soetta (bandara Soekarno-Hatta) untuk kemudian diterbangkan ke Lombok pukul 05.50 WIB," jelasnya.

Biaya pemulangan ini ditanggung sepenuhnya oleh pihak majikan. KBRI Kuala Lumpur pun tengah berkomunikasi dengan majikan Ramli dan Sahrim, agar ahli waris mereka di tanah air dapat memperoleh santunan.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya