Berita

gunung slamet/net

Nusantara

Gunung Slamet Bergejolak, Pemda Siap Hadapi Kemungkinan Terburuk

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014 | 19:21 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Aktivitas vulkanik Gunung Slamet masih terus meningkat. Pada hari ini (Jumat, 12/9) pukul 12.44 WIB tejadi letusan dengan dentuman kuat, kemudian pukul 13.35 WIB kembali terjadi letusan dengan dentuman kuat dan tertutup kabut.   

Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, kepada wartawan.

Berdasarkan pengamatan PVMBG, pada pukul 00.00-06.00 WIB terekam lima kali gempa letusan dan 124 kali gempa hembusan.  


Sedangkan pada pukul 06.00-12.00 WIB terjadi tiga kali letusan abu warna kehitaman tinggi 800-1.000 meter, dan tujuh kali suara dentuman kuat. Terjadi tujuh kali gempa letusan, dan 104 kali gempa hembusan.    

Untuk mengantisipasi potensi erupsi, Pemerintah Provinsi Jateng dan lima kabupaten (Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Purbalingga) telah siap menghadapi kemungkinan terburuk.

Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah memerintahkan jajaran di BPBD mendampingi penuh Pemda. BPBD di lima kabupaten tadi selalu berkoordinasi dengan Pos PGA Slamet di Desa Gambuhan.  

Sosialisasi terus dilakukan kepada masyarakat. Dan BPBD Kabupaten Brebes sudah menyediakan tempat evakuasi di Ponpes Al-Hikmah II Desa Benda Kecamatan Silampok. Sedangkan BPBD Kabupaten Purbalingga telah mendirikan Pos Pemantauan di tiga desa, yaitu di Desa Cendana, Desa Binangun dan Desa Blambangan.

BPBD Jawa Tengah telah membagikan 56.000 masker ke lima kabupaten pada 8-9-2014. BPBD Kabupaten Brebes telah berkoordinasi dengan 50 pemilik dan sopir truk serta mobil bak terbuka di 4 desa yang terdekat dengan Gunung Slamet, yaitu Desa Pandansari, Igir Klanceng, dan Kalikidang, Kecamatan Paguyangan, dan Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog yang siap jika diperlukan evakuasi.   

"Jika status Gunung Slamet dinaikkan menjadi Awas, 23.699 warga dari tujuh desa yang berada di Kecamatan Pulosari berjarak sekitar 5-6 kilometer dari puncak akan dievakuasi ke GOR PTPN IX Kebun Semugih, Kecamatan Moga. Masyarakat diimbau tetap tenang," tutup Sutopo. [ald]   

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya