Berita

Nusantara

Mahasiswa Tuntut Pencopotan Kapolresta Tasikmalaya

RABU, 10 SEPTEMBER 2014 | 19:14 WIB | LAPORAN:

Buntut dari kerusuhan mahasiswa dengan kepolisian saat unjukrasa pelantikan DPRD Kota Tasikmalaya sepekan lalu, puluhan mahasiswa kembali turun ke jalan, Rabu siang (10/9).

Selain mengusung isu anti kekerasan, mahasiswa juga memasang spanduk berisi tuntutan memberhentikan Kapolres Kota Tasikmalaya AKBP Noffan Widyayoko.

Koalisi Mahasiswa Tasikmalaya yang tergabung dalam beberapa organisasi menggugat kekerasan aparat kepolisian terhadap mahasiswa saat demonstrasi di tengah pelantikan DPRD Kota Tasikmalaya. Tepat di bawah Tugu Adipura Jalan HZ Mustofa, mahasiswa berkumpul.


Dalam orasinya, mahasiswa mengutuk keras tindakan semena-semena kepolisian saat membubarkan mahasiswa. Apalagi aksi mahasiswa kala itu adalah aksi damai dengan cara mengutarakan pendapat di muka umum yang diatur oleh undang-undang.

Menurut koalisi mahasiswa, Kapolres Kota Tasikmalaya AKBP Noffan Widyayoko harus segera diturunkan dari jabatannya karena telah memerintahkan kepada anggotanya untuk melakukan kekerasan saat pembubaran paksa pekan lalu.

Mahasiswa juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan aksi brutal polisi. Selain itu, melakukan shalat gaib sebagai pertanda matinya hukum di Tasikmalaya.

Sempat terjadi ketegangan ketika mahasiswa hendak memasang bendera di mobil water canon polisi. Beruntung beberapa polisi berhasil meredam emosi mahasiswa. Mahasiswa juga memasang spanduk berisi tuntutan pencopotan Kapolres Kota Tasikmalaya AKBP Noffan Widyayoko.

Kerusuhan terjadi antara petugas kepolisian dengan mahasiswa saat aksi unjukrasa pelantikan DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu 3 September lalu. Kejadian itu menyebabkan beberapa orang menjadi korban pemukulan. Salah seorang mahasiswa dikabarkan dibawa ke rumah akibat mengalami pendarahan di bagian wajah dan tangan. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya