Berita

Pertahanan

Berkarakter Unik, Perairan RI Harus Ditangani Khusus

RABU, 10 SEPTEMBER 2014 | 14:22 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Wilayah perairan Indonesia seharusnya diperlakukan secara khusus, mengingat karakternya yang berbeda dengan negara-negara lainnya.

"Perbedaanya, kita punya ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) yang semua kapal boleh lewat, bahkan kapal perang asing juga bisa masuk dengan tidak mengaktifkan peralatan atau melakukan manuver," kata pengamat pertahanan nasional Indonesia,
Edy Prasetyono dalam diskusi terkait "Penjaga Poros Maritim dengan Sistem Deteksi Dini: Bakamla 2014-2018 Melalui Amandemen UU No. 6 Tahun 1996 dan Bakamla-Dst Melalui RUU Kelautan" yang digelar di Grand Ballroom Hotel Harmoni Batam, Kepulauan Riau, Rabu (10/9).

Dengan melihat karakteristik itulah, sambungnya, maka tak heran bila permasalahan keamanan perairan Indonesia kerap berhimpitan dengan pertahanan.

Dengan melihat karakteristik itulah, sambungnya, maka tak heran bila permasalahan keamanan perairan Indonesia kerap berhimpitan dengan pertahanan.

"Jadi masalah perairan harus jadi subjek hukum khusus yang juga harus ditangani oleh badan atau institusi khusus yang memiliki kewenangan besar menangani masalah itu," jelas Ketua Program Studi Pasca Sarjana Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia itu.

Hal ini yang menurut dia, melatarbelakangi perlunya dibentuk Badan Keamanan Laut (Bakamla) sebagai institusi yang menangani operasi pengamanan wilayah perairan Indonesia.

"Bakamla dibentuk dari kepentingan geostrategis Indonesia," tutupnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya