Berita

net

Hukum

Akankah Penegakan Hukum Tetap Tebang Pilih di Era Jokowi?

SELASA, 02 SEPTEMBER 2014 | 18:11 WIB | LAPORAN:

Puluhan orang mengatasnamakan Masyarakat Bersama Anti Korupsi (Mabes Anti Korupsi) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntaskan kasus-kasus korupsi yang diduga melibatkan pembesar negeri.

Koordinator Mabes Anti Korupsi, Rahman Latuconsina, menegaskan bahwa pemberantasan tindak pidana korupsi mesti lebih adil dan merata setelah terpilihnya Joko Widodo sebagai presiden baru.

"Fenomena bahwa hukum hanya bersifat sektarian dan tebang pilih hampir nyata sampai hari ini. KPK belum mampu menyentuh korupsi yang luar biasa di lingkungan kekuasaan," kata Rahman saat memimpin aksi demonstrasi di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (2/9).


Rahman menekankan pada kasus-kasus korupsi di lingkungan penguasa saat ini seperti proyek Hambalang dan mega-skandal korupsi bail out Bank Century.
Belum tuntasnya penyelesaian kasus-kasus itu sudah cukup menggambarkan ketidakberdayaan hukum di hadapan penguasa.

"Nama Boediono, Edhie Baskoro Yudhoyono, sudah berulang kali disebut tapi tak sekalipun diusut, bahkan sekedar dipanggil untuk diperiksa pun tidak," tegas dia.

Rahman dan kawan-kawannya berjanji terus memantau upaya penegakan hukum di era pemerintahan yang baru. Rahman juga berharap praktik tebang pillih seperti sekarang tidak terjadi di pemerintahan Jokowi-JK kelak.

"Kami akan awasi terus. Tegakkan supremasi hukum dan pemberantasan korupsi tanpa kompromi," ungkap Rahman. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya