Berita

Hukum

Peminat Kursi Busyro KPK Ini Ingin Perluas Divisi Pencegahan

SELASA, 02 SEPTEMBER 2014 | 14:28 WIB | LAPORAN:

Peminat kursi wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata banyak dari kalangan advokat.

Salah seorang advokat yang mengincar jabatan Busyro Muqqoddas itu adalah Petrus Selestinus. Sekitar pukul 13.30 WIB tadi Petrus mendaftarkan diri ke Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Petrus mengemukakan alasan dirinya mencalonkan diri karena ingin memperkuat KPK di bidang pencegahan yang selama ini dinilai paling lemah. Selain itu, bidang Penindakan KPK juga disorotinya kurang fokus melakukan penindakan dan pencegahan korupsi yang terjadi di kalangan penegak hukum. Akibatnya, pencari keadilan belum merasakan manfaat langsung dari keberadaan KPK dalam bidang pelayanan keadilan.


Menurut Petrus pula, praktek pungutan liar juga masih marak terjadi walaupun sedikit lebih santun dan tertutup. Apalagi di kawasan timur Indonesia, di mana titik paling lemah dalam pemberantasan korupsi.

"Koordinasi antara KPK dengan Kapolda dan Kajati di daerah belum menampakan hasil apa-apa, malahan keterbatasan ruang gerak KPK ke berbagai tempat justru oleh koruptor-koruptor dijadikan sebagai lahan untuk mereka melakukan transasksi keadilan, barter keadilan dan lain-lain sehingga sulit rasanya kita berhasil memberantas korupsi dalam waktu singkat ini," paparnya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (2/9).

Petrus menekankan, pimpinan KPK ke depan harus berani melakukan terobosan dengan secara aktif berkoordinasi dengan kepala Kejaksaan Tinggi, Kapolda di seluruh Indonesia. Dengan demikian ruang transaksi yang selama ini terbuka lebar bisa diperkecil.

"Perluas Divisi Penindakan dan Pencegahan pada setiap Polda dan Kejaksaan Tinggi sehingga masyarakat tahun bahwa KPK juga telah ada di setiap provinsi, pada setiap kejaksaan dan kepolisian di daerah," pungkasnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya