Berita

Hukum

HAMBALANGGATE

Sopir Anas juga Ngaku Dikasih Blackberry Usai Kongres Demokrat

JUMAT, 29 AGUSTUS 2014 | 14:28 WIB | LAPORAN:

Mantan ajudan bekas Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, Wahyudi Utomo alias Iwan mengaku pernah menerima telepon genggam jenis Blackberry pasca berlangsungnya Kongres Demokrat di Bandung, Mei 2010 lalu.

"Ada sisa terus dibagikan saya dapat satu. Setelah selesai Kongres (23 Mei)," kata Iwan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (29/8).

Kendati begitu, Iwan menampik mengetahui adanya pembagian Blackberry dalam Kongres Partai Demokrat yang dimenangkan Anas Urbaningrum. Iwan bilang, dia mengetahui pembagian itu setelah acara Kongres selesai.


"Kalu Blackberry saya taunya setelah Kongres," demikian Iwan.

Sebelumnya, bekas sopir Nazaruddin, Aan Ikhyaudin juga mengatakan hal senada. Aan mengaku ikut mendapatkan telepon genggam berupa BlackBerry di Kongres Demokrat. Menurut Aan, telpon genggam itu dibagi-bagikan oleh pihak event organizer Kongres Demokrat di Bandung.

"Itu sih yang saya tahu, yang bagikan tim EO (Event Organizer). BB Gemini. Saya dapat satu," terang Aan beberapa waktu lalu di persidangan terdakwa Anas.

Dalam persidangan sebelumnya, Manajer Pemasaran PT Sarana Bangun Cipta, Rio Abdulrahman, membenarkan adanya pembagian 400 BlackBerry untuk pendukung Anas. Namun, menurut Rio, penerima BlackBerry tidak jelas karena situasi sangat ramai.

Sementara itu, Direktur PT Sarana Bangun Cipta, lham Idli, mengaku diminta mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin untuk menyediakan 400 BlackBerry. Ilham mengatakan, harga satu unit BlackBerry saat itu seharga Rp 2,2 juta.

Berdasarkan pengakuan Ilham, pembayaran BlackBerry tersebut diambil dari kantor Permai Group, perusahaan Nazar. Dalam dakwaan, praktik bagi-bagi BlackBerry itu disebut untuk pendukung Anas yang merupakan kandidat Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres tahun 2010 di Bandung.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya