Berita

Busyro Muqoddas/net

Hukum

Busyro Ungkap Perselingkuhan Birokrat, Politisi dan Pebisnis

KAMIS, 28 AGUSTUS 2014 | 12:30 WIB | LAPORAN:

Ada tiga hal yang membuat tindak pidana korupsi berlangsung terus menerus, yang berawal dari praktik kotor dalam proses pemilihan umum.

Korupsi itu berakar di birokrat pusat sampai daerah, politisi dan pelaku bisnis.

"Perselingkuhan sistemik dan sinergis tiga aktor ini menjadi daya tarik bagi pemburu rante untuk memanfaatkan lumbung dana," kata Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas, dalam sebuah diskusi di Kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (28/8).


Busyro melanjutkan, akibat dari praktik kotor dalam pemilu adalah kemunculan para calo politik. Biasanya mereka bertugas untuk menghubungkan kandidat caleg atau calon kepala daerah dengan pebisnis sebagai "cukong".

Menurut pimpinan KPK yang segera pensiun itu, praktik kotor demi mendapat kekuasaan tersebut berdampak terhadap kebijakan daerah dan UU atau peraturan daerah yang dikeluarkan bernuansa transaksional.

"Dampaknya kebijakan APBD, tata ruang dan tata kelola SDA yang tidak transparan dan korup," tandas mantan Ketua Komisi Yudisial itu.

Dalam diskusi bertema Tantangan dan Peluang Pemberantasan Korupsi dan Komitmen Pemerintah Baru itu, selain Busyro, hadir juga sebagai pembicara adalah Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja dan mantan Ketum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya