Berita

Politik

MENANTI KABINET JOKOWI-JK

Sangat Mungkin, Praktik Percaloan Kantor Transisi Berlangsung Canggih

SENIN, 25 AGUSTUS 2014 | 15:44 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Calon Presiden terpilih Joko Widodo harus punya mekanisme pengawasan dan pola penindakan tegas terhadap seluruh Tim Transisi pimpinan Rini Soemarno, guna mencegah praktik percaloan atau broker proyek.

Sejumlah personil di Kantor Transisi Jokowi-JK dinilai tidak terlepas dari kepentingan bisnis dan motif mengejar jabatan atau menempatkan orang.

"Sejak awal, saya sudah mengkritisi keberadaan Rini Soewandi yang memimpin Kantor Transisi Jokowi, yang tidak terlepas dari dugaan kepentingan yang bisa jadi terkait motif bisnis atau jabatan," ujar politisi Partai Nasdem, Despen Ompusunggu, dalam pernyataan tertulis, Senin (25/8).


Belakangan, lanjutnya, orang-orang tertentu yang kemudian dilibatkan di Pokja (kelompok kerja) juga tidak steril dari kepentingan-kepentingan proyek.

Menurut pengurus DPP Partai Nasdem ini, ketatnya pertarungan untuk mendapatkan posisi strategis di Pemerintahan Jokowi-JK telah melahirkan mentalitas calo dan kreativitas para broker politik dengan pola transaksional sebagai imbalan jabatan tertentu.

"Yang dimanfaatkan adalah keberadaan Kantor Transisi, serta jualan akses kedekatan kepada Jokowi dan JK," tegasnya.

Dia juga yakin, praktik percaloan jabatan dan proyek melalui program yang disusun di Kantor Transisi sangat mungkin berlangsung canggih karena memboncengi program-program pilihan yang nantinya dieksekusi pemerintah, atau melalui skema pelibatan dengan swasta. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya