Berita

Politik

PDIP: Presiden Baru Bisa Mati Berdiri

KAMIS, 21 AGUSTUS 2014 | 19:51 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Presiden baru yang akan berkuasa di Indonesia menggantikan SBY bisa mati berdiri apabila terpaku pada APBN 2015 yang disorongkan SBY tanggal 15 Agustus lalu.

Pendapat itu disampaikan anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P, Hendrawan Supratikno, yang juga menjadi pembicara dalam diskusi bertema Membedah RAPBN 2015 di Press Room DPR, Kamis siang (21/8).

Hendrawan mengatakan, dirinya sepakat dengan pendapat mantan Menteri Keuangan dan Menko Perekonomian Rizal Ramli yang berbicara sebelumnya bahwa RAPBN 2015 sama sekali tidak memberi ruang gerak di bidang fiskal.


“RAPBN kali ini benar-benar buruk, bahkan yang terburuk dalam sejarah kita. APBN miskin stimulus dan miskin terobosan. Seperti kata Bang Rizal, tanpa kebijakan terobosan, presiden bisa mati berdiri,” tukasnya.

Menurut Hendrawan Fraksi PDIP di DPR tengah membedah RAPBN 2015 ini. Dia berharap akan ditemukan jalan untuk keluar dari jebakan-jebakan di dalamnya.

“Apa yang disampaikan senior dan mentor saya, Bang Rizal Ramli, sudah sangat tepat. Bisa dikatakan masukan-masukan tadi seperti setengah jadi. Tinggal dirapikan dan dieksekusi,” ujar Hendrawan.

Sebelum itu Rizal Ramli mengatakan RAPBN 2015 tidak akan membawa perubahan berarti. Tahun depan ekonomi hanya akan tumbuh sekitar 5 hingga 5,5 persen.

“Rakyat akan kecewa dan mungkin malah jadi marah,” ujarnya.

Rizal Ramli menyarankan, pemerintah yang baru nanti berani membuat terobosan dan inisiatif dalam kebijakan ekonomi. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membongkar RAPBN 2015 dan memperbaiki postur anggaran. Dia menyarankan agar subsidi listrik dan BBM dibedah.

“Apakah benar solusi menyelamatkan APBN adalah dengan memangkas subsidi yang pasti memberatkan rakyat. Saya yakin, (bila subsidi dicabut) yang terjadi adalah inefesiensi, KKN, dan salah manajemen,” kata Rizal Ramli.

“Pemerintah harus cerdas, jangan selalu mengambil langkah gampang dengan menaikkan harga. Itu tidak kreatif. Kalau menyusun anggaran hanya begitu caranya, cukup anak kuliah semester 1 juga bisa,” kata dia lagi setengah bercanda. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya