Berita

ilustrasi/net

Pertahanan

Mahasiswa: Urine Rektorat Unas Juga Mesti Diperiksa BNN

RABU, 20 AGUSTUS 2014 | 04:06 WIB | LAPORAN:

Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Nasional (Unas) menanggapi penangkapan salah satu karyawan kampus mereka yang diseret ke kantor kepolisian pada Selasa siang (19/8) di sela razia narkoba di wilayah kampus mereka, kawasan Pejaten, Jakarta Selatan.

"Kami sebagai mahasiswa sangat terkejut akan kejadian tersebut. Pihak Universitas (pimpinan kampus) yang selama ini menyudutkan kami dengan asumsi seakan-akan kami melindungi bandar-bandar narkoba di kampus seharusnya memberikan contoh yang baik bahwasanya mereka juga jauh dari barang haram tersebut, bukan justru sebaliknya," beber KB Unas, dalam rilis yang diterima redaksi.

Pihak pengelola Unas yang beberapa hari sebelumnya telah melakukan penyisiran ke seluruh sudut kampus dan mendapati barang bukti, ternyata pada penyisiran kedua yang menyertakan Badan Narkotika Nasional (BNN ) dan investigasi lebih mendalam dikejutkan oleh salah satu karyawan yang menjadi objek pemeriksaan pihak berwajib.


"Hal yang di luar dugaan, terlebih orang yang diamankan tersebut merupakan staf Biro Kemahasiswaan," lanjut rilis tersebut.

KB Unas sangat mengharapkan agar kasus ini diusut secara mendalam dan secepatnya agar dapat membuktikan pihak mana saja yang terlibat dalam peredaran narkoba di Unas. Kejadian ini juga seharusnya menjadi catatan besar bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk benar-benar memeriksa kampus dan memanggil Yayasan serta Rektorat agar mahasiswa mendapatkan fakta yang sebenarnya terkait temuan narkoba di kampus.

Bilamana terbukti adanya keterkaitan karyawan Unas dalam peredaran narkoba di kampus, itu menjadi tamparan lebih besar bagi dunia pendidikan Indonesia. Sekali lagi berarti, itulah salah satu contoh bagaimana manajamen Unas yang dikelolah oleh Yayasan dan Rektorat dijalankan selama ini jauh dari kata baik.

"Kami juga sangat mengharapkan tes urine yang hendak dilakukan BNN tidak hanya melibatkan mahasiswa, tetapi juga menyertakan seluruh civitas akademika mulai dari mahasiswa sampai jajaran Rektorat. Dan yang harus diingat jangan biarkan kami (mahasiswa) menjadi korban kelalaian pimpinan kampus dalam mengelolah sebuah lembaga pendidikan," tandas mahasiswa dalam rilisnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya