Berita

Yusril Ihza Maafkan Pendukung Jokowi yang Menyerang Dirinya

MINGGU, 17 AGUSTUS 2014 | 20:39 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra merasa perlu menjelaskan tentang kesediaanya menjadi ahli dalam sidang gugatan Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi. Usai hadir di MK, Yusril diserang para pendukung Jokowi, dianggap ingkar janji atas sikap netral yang dijanjikannya karena bersedia menjadi ahli atas permintaan tim Prabowo-Hatta.

Yusril menganggap serangan-serangan tersebut dialamatkan terhadap dirinya karena ketidakpahaman tentang fungsi ahli dalam sidang MK. Dijelaskan Yusril, kehadirannya di MK bukanlah sebagai saksi, melainkan sebagai ahli. Menyebut dirinya sebagai saksi ahli dan berpihak kepada Prabowo-Hatta jelas sangat ngawur.

"Saya tegaskan, saya berpihak pada hukum dan konstitusi," kata Yusril dalam akun twitternya, @Yusrilihza_Mhd.


Yusril menjelaskan saksi dan ahli dua istilah berbeda. Dalam hukum acara MK, ahli bukanlah saksi. Menggunakan istilah saksi ahli yang digunakan media dan jejaring sosial sangat jelas ngawur. Keterangan seorang saksi terkait dengan fakta tentang terjadinya sesuatu yang dia lihat, dengar atau alami. Bukan opininya mengenai suatu peristiwa. Adapun ahli adalah orang yang mempunyai kepakaran di bidang ilmu pengetahuan tertentu, yang keterangannya diperlukan dalam persidangan MK. Ahli tidak menerangkan fakta atau peristiwa, tetapi ia menerangkan sesuatu yang ditanyakan dalam sidang sesuai keahliannya.

Ahli yang diharikan di MK, katanya, tidak boleh berpihak pada siapapun, sehingga bisa saja keterangannya menguntungkan atau merugikan kepentingan salah satu pihak yang berperkara, termasuk merugikan pihak yang menghadirkannya.

"Bagi saya, kalau saya dihadirkan sbg ahli baik oleh MK, oleh Jokowi JK atau oleh Prabowo-Hatta, keterangan ahli saya akan sama saja," kata Yusril.

Yusril menceritakan dirinya ditelepon Jokowi pada malam hari sebelum memebrikan ketrangan di MK. Jokowi mengatakan dia berterima kasih atas berbagai statemen yang Yusril buat selama ini, yang menurut penilaiannya obyektif. Sementara kepada Jokowi, Yusril mengatakan sebagai ahli dirinya akan beri keterangan sesuai keahlian, secara obyektif, netral dan tidak memihak pada pasangan manapun.

Yusril juga menceritakan dirinya ditelepon Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Dan perkataan yang sama disampaikan Yusril terhadap adik Prabowo itu.

Yusil mengatakan komentar yang tidak proporsional yang diarahkan terhadap dirinya juga disebabkan mereka tidak membaca keterangan ahli yang disampaikannya, tapi membaca dari berbagai sumber berita yang mungkin saja sudah terjadi pembiasan makna. Nyatanya baik KPU dan kuasanya maupun kuasa hukum Jokowi-JK tidak mengajukan pertanyaan atau menyanggah apa yang diterangkan Yusril dalam sidang. Kuasa hukum Jokowi-JK, Sirra Prayuna misalnya mengatakan keterangan Yusril ilmiah dan obyektif, sehingga mereka tidak bertanya atau menyanggah.

"Bahwa ada pendukung Jokowi yangmenyerang saya di twitter, saya maafkan saja. Kayaknya mereka belum berkomunikasi langsung dengan Jokowi," demikian Yusril.[dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya