Berita

lptb/net

Bisnis

LPDB Siap Fasilitasi Generasi Muda Jadi Pengusaha Waralaba

MINGGU, 17 AGUSTUS 2014 | 19:05 WIB | LAPORAN:

Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) menyatakan siap memfasilitasi generasi muda untuk menjadi pengusaha waralaba (franchise).

Menurut Direktur utama LPDB Kemas Danial, jika kaum muda menjadi entrepreneur maka akan ada banyak keuntungan untuk Indonesia di usia Kemerdekaan ke-69 ini. Pertama, perekonomian Indonesia akan terus meningkat dengan munculnya pengusaha-pengusaha muda. Kedua, meningkatnya produktivitas dan penggunaan produk nasional, sehingga bisa bersaing dengan produk nasional menjelang diberlakukannya ASEAN Community pada 2015 nanti.

“Kami memilki 2.000 waralaba dengan dukungan dana dari LPDB. Siapa yang setelah lulus sekolah atau ingin menjadi pengusaha muda berbisnis waralaba dengan dukungan LPDB, kami akan memberikan modal dengan hanya bunga tiga persen,” kata Kemas dihadapan ratusan pelajar yang tergabung dalam Forum Pelajar Indonesia (FOR) 6 “Bangga Menjadi Indonesia” di Blok M Plaza, Sabtu malam (16/8).


Dia menjelaskan bahwa 2.000 waralaba yang permodalannya dibiaya LPDB adalah murni produk Indonesia. Kalaupun ada yang menjual berger, berger itu haruslah asli buatan dan khas anak-anak Indonesia. Pasalnya, Kemas berkeinganan agar produk Indonesia juga bisa dikonsumsi dan dinikmati oleh orang Indonesia.

"Kita semua ingin produk Indonesia berdaulat di negeri sendiri.  Ini komitmen kami,” tegas Kemas yang tampil kasual di hadapan ratusan pelajar dari berbagai provinsi di Indonesia itu, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima redaksi (Minggu, 17/8).

Bagi kaum muda yang ingin mendapatkan bantuan modal dari LPDB, bisa mengikuti prosedur dan persyaratan yang bisa dilihat di laman resmi website LPDB, www.danabergulir.com.

"Semua syaratnya ada disana.Bagi para kaum muda di acara ini, kami akan fasilitasi, silahkan kirim proposalnya dengan cepat dikirim ke Jakarta lalu diproses selama 15 hari, baru uang bisa dicairkan,” pungkasnya. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya