Berita

Melani Leimena Suharli

Dugaan Keterlibatan KBIH Milik Wakil Ketua MPR dalam Korupsi Haji Menguat

JUMAT, 15 AGUSTUS 2014 | 21:27 WIB | LAPORAN:

Dugaan keterlibatan Kelompok biro jasa dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Amin dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji semakin menguat.

Perusahaan yang dimiliki Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli itu disebut mendapatkan perhatian yang lebih di Gedung Senayan.
‎
"Informasi yang kami terima memang Al-Amin mendapatkan perhatian yang cukup (dari DPR)," kata mantan anggota Komisi VIII DPR Fraksi Golkar Zulkarnaen Djabar‎ di Kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (15/8).


Zulkarnaen sendiri mengatakan itu usai menjalani pemeriksaan ‎sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama (Kemenag) untuk tersangka Suryadharma Ali (SDA)‎.

Walau begitu, terpidana kasus korupsi pengadaan kitab suci Al-Quran ini membantah mengetahui seluk-beluk perusahaan Al-Amin yang memang digunakan pejabat buat naik haji. Alasannya, dia tidak pernah ikut haji menggunakan perusahaan tersebut.

"Saya tidak terlalu jauh soal masalah itu saya ketahui," tandas Zulkarnaen.

Sebelumnya beberapa anggota DPR yang diperiksa oleh KPK mengakui dirinya berangkat ibadah haji menggunakan biro jasa PT Al-Amin. Satu diantaranya, anggota Komisi VI DPR asal. Fraksi Hancur, Erik Satrya Wardhana.

Sementara Melani diketahui merupakan Wakil Ketua MPR. Dia juga tercatat pemilik KBIH Al-Amin. Dalam pencarian yang dilakukan wartawan di internet, KBIH Al-Amin memiliki alamat daring yang juga melayani pendaftaran online di www.al-amintours.com.

Dalam laman itu disebutkan, Melani Leimena Suharli merupakan Komisaris Utama. Melani juga menjabat Komisaris PT. Manasik Prima (satu grup dengan Al Amin tours). Melani diketahui merupakan Wakil Ketua MPR dari Fraksi Demokrat.

Perusahaan itu diduga mendapat jatah buat mengelola kuota haji untuk penyelenggara negara dan tokoh. Namun, kuota tersebut diduga diperdagangkan kepada pihak yang punya uang. Bahkan dari informasi yang berhasil dihimpun, kuota tersebut banyak diperdagangkan kepada anggota DPR dan orang dekat Menteri Agama. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya