Berita

Bisnis

Dukung Gerakan Non Tunai, BNI Rilis Produk TapCash Bus Trans Jakarta

KAMIS, 14 AGUSTUS 2014 | 21:51 WIB | LAPORAN:

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mendukung penuh inisiatif Bank Indonesia yang mendorong Gerakan Nasional Non Tunai (Less Cash Society).

Setelah menjadi bagian dari penyedia layanan tiket elektronik (e-ticketing) bagi penumpang kereta Commuter Line di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), BNI memastikan produk TapCash-nya sebagai tiket elektronik pengguna bus Trans Jakarta di Jakarta.

Penggunaan BNI TapCash pada bus Trans Jakarta  tersebut diujicoba secara resmi di Jakarta, Kamis ini (14/8). Hadir pada uji coba tersebut Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo serta beberapa Direksi bank nasional dan daerah.


Gatot M Suwondo mengatakan, kerja sama penggunaan kartu prabayar oleh beberapa perbankan, termasuk bank-bank BUMN dalam tiket elektronik kereta Commuter dan bus Trans Jakarta membuktikan bank-bank milik negara ini memahami kapan saatnya berkolaborasi dan kapan saatnya berkompetisi.

Kompetisi dibutuhkan untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Adapun kolaborasi dibutuhkan sebagai upaya kearah terciptanya efisiensi.

“Wujud dari kolaborasi ini adalah dengan digunakannya tiket elektronik pada kereta Commuter dan bus Trans Jakarta, yang dapat membuat transaksi menjadi lebih mudah, nyaman, dan handal untuk mempercepat pertumbuhan Gerakan Nasional non Tunai (Less Cash Society),” terangnya.

BNI TapCash merupakan kartu berbasis java card yang menggantikan existing platform yang berbasis mifare classic. Hingga saat ini, BNI TapCash melakukan kerja sama dengan beberapa instansi dan terus menambahkan fitur layanan dalam kartu keanggotaannya.

Instansi-instansi tersebut meliputi BPJS (Badan Penyelengggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan dan Universitas Indonesia. Kartu TapCash BPJS Ketenagakerjaan merupakan kartu anggota BPJS yang berisi data keanggotaan, saldo JHT dan dapat digunakan bertransaksi di semua merchant bertanda TapCash.

Selain BPJS Ketenagakerjaan, BNI TapCash menjalin kerjasama dengan Universitas Indonesia  mencetak kartu mahasiswa TapCash UI. Kartu TapCash Universitas Indonesia merupakan kartu mahasiswa yang berisi data akademik kemahasiswaan dan sama halnya dengan TapCash BPJS, kartu TapCash Universitas Indonesia dapat juga digunakan di merchant bertanda TapCash.

Saat ini, anggota Himbara yang memiliki uang elektronik (BNI, BRI, dan Mandiri) bekerjasama dengan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) dan bus Trans Jakarta untuk melakukan integrasi e-ticketing. Integrasi ini memungkinkan pemilik kartu BNI TapCash menggunakannya sebagai alat pembayaran pengganti tiket.

Kartu BNI TapCash merupakan uang elektronik berbentuk kartu sebagai pengganti uang tunai yang digunakan melakukan transaksi pembayaran di seluruh merchant yang telah bekerjasama dengan BNI. Dengan demikian, pemegang Kartu BNI TapCash  sama seperti sedang memegang uang tunai.

BNI TapCash dapat digunakan selama 5 (lima) tahun sejak tanggal transaksi pertama.
Sesuai ketentuan Bank Indonesia, dana maksimal yang dapat disimpan dalam BNI TapCash Rp 1.000.000 (satu juta rupiah).

Namun, pemegang kartu tetap dapat melakukan isi ulang pada pecahan lebih kecil, yaitu mulai dari Rp 10.000. Pada masa transisi peralihan dari BNI Prepaid menuju BNI TapCash, BNI mencatat jumlah transaksi BNI TapCash pada periode Januari 2014 - Mei 2014 mencapai 124.338 transaksi dengan jumlah kartu yang mencapai 83.677. Adapun untuk BNI Prepaid terjadi 23.372 transaksi pada periode yang sama dengan jumlah kartu sebanyak 102.545 kartu. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya