Berita

ilustrasi/net

Dunia

Prof. AS Hikam: Bukan Kegagalan Dakwah NU dan Muhammadiyah yang Hadirkan ISIS

SENIN, 11 AGUSTUS 2014 | 08:23 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Masalah gerakan radikal Islam bukan terkait urusan dakwah semata. Tetapi juga merupakan persoalan manajemen keamanan nasional terkait dengan penyebaran ideologi radikal dan gerakan radikal Islam internasional.

Tidak relevan bila menyalahkan NU dan Muhammadiyah sebagai penyebab kehadiran kelomopok radikal, termasuk ISIS.

Demikian penilaian pengamat politik Prof. AS Hikam yang ditulis dalam akun Facebook miliknya.


“Tugas ormas seperti NU lebih kepada pendidikan dan dakwah yang memperkuat akidah Aswaja,” tulis mantan anggota Komisi I DPR RI ini.

“NU dan Muhammadiyah mungkin bisa diminta ikut mendukung pemerintah dan aparatnya khususnya internal jam'iyyah dalam menanggulangi radikalisme… Ini tak berarti bahwa NU (dan Muhammadiyah) bisa tenang-tenang saja melihat gencarnya kelompok garis keras. Tetapi tetap posisinya tidak sebanding dengan tanggung jawab aparat,” sambung Hikam.

Hikam menyatakan dirinya setuju jika ormas-ormas seperti NU dan Muhammadiyah dilibatkan secara optimal dalam program deradikalisasi dengan sistematis dan berkesinambungan.

“Jika hanya dituntut tanpa ada dukungan optimal maka hal itu justru hanya menciptakan keributan tanpa hasil,” demikian Hikam. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya