Berita

ilustrasi/net

Politik

Inilah Usul Penting Bila Ingin Mengembalikan Peradaban Laut Indonesia

MINGGU, 10 AGUSTUS 2014 | 18:14 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Tradisi maritim di nusantara hilang sejak Portugis merebut Temasek yang kini dikenal sebagai Singapura pada 1511. Saat itu, Temasek adalah salah satu wilayah terluar Kerajaan Sriwijaya.

Bila diasumsikan satu generasi sekitar 25 hingga 50 tahun maka dapat dikatakan bahwa tradisi laut di nusantara ini telah hilang selama 10 hingga 20 generasi.

Nah, bila sekarang keinginan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim betul-betul serius maka salah satu hal yang harus dilakukan adalah menjadikan berenang sebagai olahraga wajib siswa dari TK hingga SLTA.


Selain itu, seluruh tahapan pendidikan termasuk perguruan tinggi harus menjadikan kehidupan pantai dan laut sebagai budaya sehari-hari.

Dus artinya, dunia pendidikan harus mempersiapkan diri untuk mengembalikan budaya maritim ini dengan cara mempersiapkan sarana-prasarana terkait dengan budaya bahari antara lain, kolam renang.

Demikian pandangan mantan Kalakhar Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla RI), Laksdya TNI (Purn) Yosaphat Didik Heru Purnomo, mengenai strategi mengembalikan peradaban maritim Indonesia dalam keterangan yang diterima redaksi.

“Cara yang termudah untuk mengembalikan budaya bahari Indonesia adalah dengan menerapkan renang sebagai olah raga wajib di semua tahapan pendidikan. Sebagai tindak lanjut dari olah raga renang,  Indonesia harus mengadakan lomba berenang bebas di laut, di sungai atau di danau,” ujarnya.

Menurut mantan Wakasal yang pada tahun 2011 menerima penghargaan Guard of Nationalism dari Rakyat Merdeka Online ini, menjadi negara maritim tidak hanya soal pengembangan teknologi kelautan, melainkan juga soal kemauan dan kemampuan membangun budaya kelautan. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya