Berita

joko widodo/net

Politik

Usul dari Dalam, Rombak Total Rumah Transisi jadi Rumah Kabinet

MINGGU, 10 AGUSTUS 2014 | 10:23 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Belum seminggu Rumah Transisi yang dipimpin Rini MS Soemarno bekerja, ada usul dari kalangan PDI Perjuangan agar Rumah Transisi dirombak total menjadi Rumah Kabinet.

Menurut anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Bambang Beathor Soerjadi, perubahan nama ini perlu dilakukan bersamaan dengan perubahan paradigma menyambut pemerintahan Joko WIdodo.

“Rumah Kabinet berbeda dengan Rumah Transisi yang kerjanya mungkin mentransisikan kabinet dari 34 menteri SBY cukup 27 saja. Atau menata beban program utang luar negeri dan modal asing atau membangun pola kerja antar kementerian,” ujar Beathor.


Menurut dia, yang paling penting dari dari Rumah Transisi adalah tidak memindahkan atau mengikutsertakan menteri di kabinet SBY ke dalam kabinet Jokowi.

“Rini dkk dari Rumah Transisi pun kurang berminat ikut Kabinet Indonesia Raya Jokowi-JK,” sambungnya.

Rumah Kabinet terdiri dari personil yang pantas menjadi menteri. Dengan sendirinya, jumlah personel Rumah Kabinet lebih banyak dari Rumah Transisi. Di dalamnya ada unsur kader parpol pendukung yang pernah di DPR, aktivis LSM, personel BUMD/ BUMN, mantan menteri Megawati, pensiunan TNI/ Polri/ PNS dan akademisi perguruan tinggi.

Dia menekankan agar anggota Rumah Kabinet adalah sosok yang bersih dan mampu berproduksi untuk kesejahteraan rakyat, serta memahami geopolitik kerja, memahami demografi target program kerja dan paham politik anggaran.

“Jokowi bilang dia tidak mau di kejar oleh yang minat jadi menteri. Tetapi dialah yang akan mengejar calon-calon menteri. Untuk itu pearan Rumah Kabinet adalah menampung CV dari peminat menteri. Metode kerjanya: kejarlah daku kau kutangkap,” masih kata Beathor.

“Tanpa Rumah Kabinet darimana Jokowi memperoleh kader rakyat yang bersih dan mau bekerja maksimal atau berproduksi?” tanya Beathor menutup pernyataannya. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya