Berita

Hukum

Sekda Karawang Dicecar Soal Pengajuan SPPL Tatar Kertabumi

RABU, 06 AGUSTUS 2014 | 18:38 WIB | LAPORAN:

Sekitar empat jam lamanya Sekretaris Daerah Pemerintahan Kabupaten Karawang, Teddy Ruspendi menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus dugaan pemerasan oleh Bupati Karawang, Ade Swara dan istrinya, Nurlatifah.

Teddy mengaku dicecar 17 pertanyaan oleh penyidik KPK. Materinya, ‎seputar bagaimana penerbitan Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) yang diajukan oleh PT. Tatar Kertabumi untuk pembangunan Mal di Karawang.‎ Tapi, hal itu terbentur oleh tata ruang yang memerlukan perbaikan jembatan beranggaran senilai Rp10 miliar sampai Rp18 miliar.

"Itu kajian teknis secara umum saja, bahwa itu pembangun jembatan ada bottleneck di sekitar jembatan Citarum, jadi harus dibangun jembatan satu lagi. Perhitungannya Rp 10 miliar sampai Rp 18 miliar, karena cukup lebar juga jembatannya," ujar Teddy di gedung KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan (Rabu, 6/8).


Kata dia, perbaikan jembatan itu harus dilakukan agar nantinya tidak terjadi kemacetan apabila mal yang diajukan PT Tatar Kertabumi sudah berdiri. Menurutnya, hal itu sudah disampaikan ke Bappeda dan masuk dalam kajian.

"Kalau misalnya kita siap bangun jembatan kemudian dikomunikasikan lagi amdalnya mungkin persetujuan itu akan turun," terangnya sembari menambahkan dicecar 17 pertanyaan oleh penyidik soal SPPL.

Teddy menambahkan, Pemkab Karawang sempat terpikir untuk mengajukan ke Pemerintahan Provinsi atau Pemerintahan Pusat untuk merealisasi perbaikan jembatan.

"Kami lakukan kajian coba dihitung kemapuan itu, jika tidak mampu maka kami ajukan ke Provinsi atau minta batuan ke pusat," tandasnya.[dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya