Besok, Selasa (22/7), Polri menurunkan lebih dua ribu personel untuk mengamankan Gedung KPU saat pengumuman hasil pilpres.
“Kalau selama ini kami siapÂkan tiga lapis, saat pengumuman ada empat lapis. Lapis satu di dalam gedung, diikuti ring beriÂkutnya sampai ring empat. BahÂkan, TNI sudah didekatkan ke sana,†ujar Sutarman kepada RakÂyat Merdeka di Gedung MahÂkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (18/7).
Menurut Kapolri, pihaknya akan melakukan penjagaan makÂsimal untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.
’’Diharapkan pengumuman peÂmenang Pilpres 2014 berlangÂsung tertib dan aman,’’ ujarnya.
Berikut kutipan selengkapnya;Bagaimana kalau rusuh?Kalau terjadi rusuh, Polri sudah punya Prosedur Tetap (Protap), mulai dari step pertama sampai step keenam.
Step pertama yang soft tanpa peralatan apapun. Step kedua sampai keenam dengan pengguÂnaan senjata peluru karet. PeluruÂnya siap. Tapi kami berharap, tidak ada rusuh. Mudah-mudahan semua aman, nggak ada masalah.
Apa semua personel berseÂragam?Di dalam Gedung KPU ada yang tidak berseragam. Di luar semua petugas berseragam.
Berapa personel disiagakan seluruh Indonesia?Di seluruh Indonesia, kami menyiagakan 254.088 personel. Semua wilayah jadi prioritas keamanan, dan sudah disiapkan sampai level kontingensi (daÂrurat).
Bagaimana persiapan peÂngamanan di daerah rawan konflik?Semua wilayah jadi prioritas. Sampai sekarang, kotak suara pun masih diamankan anggota kami.
Mengenai potensi teror, bagaimana analisa Polri?Sejauh ini belum ada. Pelaku teroris yang bekerja di Indonesia sudah dilumpuhkan.
Apa ada pihak asing yang ‘membonceng’ keamanan peÂnguÂmuman pilpres?Tidak ada.
Apa saran Polri untuk para elite?Bila sudah ditetapkan dan masih ada persoalan atas kepuÂtusan itu, kami mengimbau untuk mengamÂbil langkah berikutnya, yakni meÂngajukan gugatan sengÂketa peÂmilu ke MK. Itu mekanismenya. Ini pesta rakyat unÂtuk memilih calon-calon peÂmimÂpinnya. Bila sudah terpilih secara yuridis dan ditetapÂkan seÂbagai pemenang, maka yang tadiÂnya jadi rival harus sama-saÂma mendukung. Ini pemimpin kita lima tahun ke depan. ***