Berita

Hukum

Berkumpul di Kantor ICW, KPA Dkk Soroti Tajam OTT Bupati Karawang oleh KPK

MINGGU, 20 JULI 2014 | 12:44 WIB | LAPORAN:

Sedikitnya 15 orang yang terdiri dari petani dan buruh Karawang dikabarkan mengalami luka dan sebagian lagi ditangkap akibat dugaan pemukulan dan tembakan peluru karet aparat keamanan terkait konflik agraria di wilayah tersebut, pada Selasa (24/6) lalu.

Lahan yang disengketakan itu mencapai 350 hektare dengan  perusahaan properti, PT Sumber Air Mas Pratama (SAMP), yang sahamnya telah diakuisisi oleh PT. Agung Podomoro Land Tbk. Lahan itu berada di tiga desa yaitu Wanakerta, Wanasari dan Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.

Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria, Iwan Nurdin menilai proses eksekusi ini sangat cacat karena masih ada putusan yang tumpang tindih dan masih berjalan perkara di Pengadilan.


"Selama konflik berlangsung, hingga saat ini tak satupun bukti kepemilikan atas tanah tersebut dimiliki oleh PT. SAMP," terang Iwan.

Justru, beber Iwan, yang selalu disucikan oleh PT. SAMP di hadapan pengadilan adalah bukti berupa Surat Pelepasan Hak dan Peta global yang dikeluarkan BPN Kanwil Jawa Barat. Dan kedua bukti alas hak itu telah terbukti palsu. Bahkan kedua bukti tersebut telah lama bergulir ke kepolisian namun hingga detik ini kejahatan tersebut yang telah menetapkan direktur PT. SAMP Irawan Cahyadi sebagai tersangka tidak pernah diungkap.

Iwan mengatakan, akibat dari konflik agraria ini sekitar 1.200 jiwa keluarga petani yang menggantungkan hidupnya dari lahan pertanian terusir dari lahannya sendiri dan terancam kelangsungan hidupnya.

"Isolasi Brimob dan Preman bayaran yang berjaga di lokasi sampai hari ini bukan saja menimbulkan rasa ketakutan bagi warga namun warga terhalang untuk menggarap lahan pertaniannya sendiri. Bahkan sebagian besar petani tak bisa pulang ke rumahnya sendiri," jelasnya.

Terkait hal ini, KPA bersama Serikat Petani Karawang (Sepetak), PBHI Jakarta dan Kontras berencana menggelar konferensi pers siang ini (Minggu, 20/7) di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Kalibata, Jakarta Selatan.

Iwan menambahkan, konferensi ini juga berkaitan dengan tertangkapnya Bupati Karawang Ade Swara, istrinya dan beberapa petinggi Agung Podomoro Land oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum lama ini.

Selain lahan petani di tiga desa, eksekusi itu juga merampas sekolah negeri di atas lahan konflik, yaitu SDN Margamulya I, SDN Margamulya II, SDN Margamulya III dan SDN Margamulya IV.

Di Desa Wanasari terdapat SDN Wanasari I dan SDN Wanasari II. Sedangkan di Desa Wanakerta terdapat SDN Wanakerta I, SDN Wanakerta II, dan SDN Wanakerta III. Bahkan, saat ini sambungan listrik ke kampung di tiga desa telah diputus oleh PLN.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya