Berita

theo litaay

Hukum

Terbukti, Keluarga Jadi Faktor Pendorong Korupsi

SABTU, 19 JULI 2014 | 09:58 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kasus-kasus penegakan hukum terhadap penyelenggara negara akhir-akhir ini menunjukkan gejala yang makin mengkhawatirkan, pelakunya sudah melibatkan secara langsung keluarga dan kaum kerabat tersangka.

Dalam kasus mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, misalnya, disinyalir ada keterlibatan keluarga. Dalam kasus korupsi perjalanan haji, KPK juga memeriksa keluarga dari mantan Menteri Agama Suryadharma Ali.

Di kasus Walikota Palembang, yang menjadi tersangka adalah sang walikota dan istrinya. Pada kasus terakhir Bupati Kabupaten Karawang, operasi tangkap tangkap menangkap Bupati dan istri.


"Berbagai kasus ini menunjukkan bahwa keluarga merupakan faktor dominan dalam pengambilan keputusan penyelenggara negara, dalam membuat keputusan yang mengakibatkannya terlibat dalam kasus korupsi," terang Ketua Bersama Pusat Studi Antikorupsi dan Good Governance Universitas Kristen Satya Wacana
(PSAK UKSW) Salatiga, Theofransus Litaay, kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (19/7).

Diharapkan Theo, kampanye antikorupsi dan integritas perlu menyentuh pesan kepada keluarga, mengenai makna keluarga sebagai pilar masyarakat yang sehat dan bersih termasuk bersih dari korupsi.

"Jika keluarga berintegritas maka masyarakat berintegritas, tetapi jika kejahatan dirancang melalui keluarga maka akan merusak nilai-nilai masyarakat yang baik," terangnya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya