Berita

gedung kpk/net

Hukum

Istri Orang Dekat Akil Klaim Mobil Jazz Sitaan Dikembalikan KPK

RABU, 16 JULI 2014 | 14:48 WIB | LAPORAN:

. Istri Muhtar Ependy, Lia Tri Tirtasari mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta. Tujuannya, mengambil mobil Honda Jazz yang disita KPK dari penggeledahan di apartemen Mall Of Indonesia beberapa waktu lalu.

Lia mengklaim mobil miliknya itu dikembalikan karena tak berkaitan dengan perkara suap sengketa Pilkada Palembang yang tengah disidik oleh KPK.

"Saya mau ngambil mobil, sudah dipulangin, alhamdulilah. Karena saya merasa tidak ada urusan, saya mencak-mencak waktu mereka sita mobil di rumah," kata Lia ditemui di pelataran parkir kantor KPK Jakarta, Rabu (16/7).


Penyidik, kata Lia, tidak menjelaskan alasan menyita mobil itu. Itu yang jadi alasan dirinya tidak terima mobil itu disita.

"Tidak ada alasan dalam penyitaan, makanya saya merasa beli dengan keringat saya sendiri, saya cari uang sendiri. Jadi alasan mereka cuma 'ini ada indikasi keterlibatan, terlibat apa, coba jelasin sama saya Kepala Satgas, Pak Novel hanya diam," terang dia.

"(Penyidik) menelepon saya dan menjelaskan tidak alasan untuk disita dan dikembalikan pada hari ini. Jadi saya ke sini hanya ngambil mobil," sambung Lia.

Jurubicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo yang dikonfirmasi mengenai informasi pengembalian mobil itu belum menjawab pesan singkat yang dikirimkan Rakyat Merdeka Online.

Seperti diketahui, penyidik KPK menyita 1 unit mobil Honda Jazz warna putih B 1671 PZF dalam penggeledahan di kediaman Muhtar Ependy di Apartemen Mall of Indonesia (MoI), Kepala Gading, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.

Penggeledahan itu dilakukan berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palembang, Sumatera Selatan 2013 di Mahkamah Konstitusi (MK) dan pemberian keterangan palsu. Pada kasus itu, Walikota Palembang Romi Herton dan istrinya, Masyitoh sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Muhtar Ependy sendiri disebut-sebut sebagai teman dekat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. Muhtar bahkan disebut-sebut juga sebagai makelar kasus dan perantara suap kepada Akil. Dia memegang wilayah Sumatera. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya