Berita

Helmy Faishal Zaini/net

Hukum

Menteri Helmy: Proyek Tanggul Laut di Biak Tak Ada di RKAKL PDT

RABU, 16 JULI 2014 | 13:27 WIB | LAPORAN:

Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini menegaskan bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam praktik suap proyek pembangunan Tanggul Laut di Biak Numfor Papua Barat.

Helmy menekankan, proyek tersebut tidak ada dalam daftar kementerian yang dipimpinnya.

"Saya tegaskan bahwa proyek itu tidak ada. Jadi tidak ada dalam Rencana Kerja & Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL)  atau rencana kegiatan anggaran kementerian lembaga PDT tahun 2014," kata Helmy seusai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di kantor KPK Jakarta, Rabu (16/7).


Helmy menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka pengusaha Teddy Renyut. Dia menjalani pemeriksaan sekitar dua jam oleh penyidik KPK.‎ Kata Helmi, dia sama sekali tak kenal dengan Teddy. Begitu juga, tersangka lainnya Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk.

Selain itu, Helmy juga mengaku tidak mengenal dua orang yang menjadi tersangka dalam perkara ini. Yakni Bupati Biak Numfor Yeyasa Sombuk dan Teddi Renyut.

"Jadi saya juga ditanya kenal sama bupati, saya tidak kenal. Dengan pengusaha juga saya tidak kenal. Seperti yang saya sampaikan dulu di kantor awal," terang dia.

Helmy membeberkan, dalam pemeriksaan tadi dia dikorek sekitar 15 pertanyaan oleh penyidik KPK.

Terkait penggeledahan yang dilakukan dibeberapa ruang kerja Kementerian PDT, Helmy tidak mau berkomentar. Namun dia berkomitmen untuk mendukung upaya KPK dalam mengusut kasus ini.

"Kami mengapresiasi kepada KPK yang telah melakukan upaya-upaya pemberantasan korupsi dan saya mendukung atas langkah-langkah tersebut," demikian Helmy.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya