Berita

joko widodo

Jokowi harus Berlapang Dada Menerima Kalau Akhirnya Kalah

SELASA, 15 JULI 2014 | 21:16 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sejumlah lembaga survei memang mengunggulkan Joko Widodo. Namun dia harus berlapang dada menerima kalau hasil penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum menunjukkan sebaliknya.

"Saya berharap Jokowi jangan jadi pangeran sengkuni seperti dalam kisah Mahabarata apabila nanti kalah," tegas Ketua Umum Gerda Muda Nasional (GMN) Kuntum Basa (Selasa, 15/7).

Kuntum mengungkapkan demikian karena Jokowi belum pernah menyatakan akan menerima apapun hasil Pilpres 2014 ini. Berbeda dengan Prabowo Subianto, yang sudah sering menyampaikan akan menerima pilihan rakyat.


Menurut Kuntum, Jokowi bukan sosok kesatria. Hal ini terlihat saat beberapa kali debat capres.

"Dia tidak akan mengakui kehebatan lawan ketika dia dalam posisi kalah. Sulit negara ini dipimpin sosok Jokowi. Kita tidak boleh kalah dalam sesuatu hal. Namun tidak boleh berkilah ketika melihat kebenaran," kata Kuntum mengingatkan.

Menurutnya juga, apabila hitung cepat dari lembaga survei berbeda dengan hasil penghitungan manual KPU, lembaga tersebut harus diberikan hukuman, bahkan pembubaran.

"Hal ini harus ditegakkan demi menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran. Asas penelitian harus ditegakkan dengan mendahulukan kepentingan kebenaran, bukan atas asas benefit oriented. Dan sebaliknya pemerintah harus memberikan penghargaan bagi para lembaga survei yang benar-benar berhasil dengan temuannya," demikian Kuntum. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya