Berita

ahmad mubarok/rm

Hukum

Benar, SBY Perintahkan Anas Tak Ikut Kontestasi

SENIN, 14 JULI 2014 | 16:58 WIB | LAPORAN:

Terdakwa Anas Urbaningrum mencecar bekas ketua tim sukses pemenangannya sebagai ketum Demokrat, Ahmad Mubarok dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (14/7).

Anas bertanya soal upaya menjegal diirnya maju pada kongres yang berlangsung di Bandung tahun 2010 silam. Mengawali pertanyaannya, Anas mengorek Mubarok soal apakah ada pertemuan dirinya dengan Sudi Silalahi.

Mubarok membenarkan. Dia bilang, ada sekitar dua pertemuan. Di pertemuan itu hadir pula kolega Anas, Saan Mustopa. Pertemuan pertama, kata Mubarok, dilakukan sebelum kongres. Seskab Sudi Silalahi adalah perwakilan dari Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selain Sudi ada juga Menkopulhukam Djoko Suyanto.


"Pak Sudi katakan SBY tidak akan mencampuri kongres Demokrat. Kemudian ketika sudah di dalam kongres saya dipanggil Pak Sudi Silalahi dan meminta Anas mengundurkan diri dari pencalonan untuk memilih Andi Mallarangeng supaya bisa dipilih secara aklamasi. Anas cukup jadi sekjen. Ini hasil kajian intelijen, katanya begitu," kenang Mubarok.

Selain Anas, saat itu ada dua kandidat Ketum lain. Mereka yaitu, Andi Alifian Mallarangeng dan Marzuki Alie. Anas, kata Mubarok, menyanggupi permintaan mundur dirinya. Tapi, Anas ingin jika permintaan tersebut disampaikan langsung kepada ketua-ketua DPC yang mendukungnya.

"Lalu saya ingatkan kalau ada seperti itu ada intervensi, justru Pak SBY yang akan malu," terang dia.

Anas kemudian menayakan ke Mubarok soal pertemuan dirinya dengan SBY dan Sudi yang disebut Anas juga kembali meminta dirinya mundur. "Saya tidak tahu," jawabnya.

Anas selanjutnya kembali bertanya soal adanya permintaan mundur dari pencalonan yang disampaikan Djoko Suyanto, Jero Wacik, EE Mangindaan dan Syarief Hasan.

"Apakah saudara tahu para menteri itu diperintah SBY?" tanya Anas.

"Tidak tahu, yang tahu hanya Pak Sudi yang minta Anas mundur," ujar Mubarok.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya