Berita

Hukum

KORUPSI HAJI

Siapa Tersangka Selanjutnya yang Bakal Nyusul SDA?

MINGGU, 13 JULI 2014 | 04:20 WIB | LAPORAN:

. Akan ada tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun anggaran 2012-2013 diluar mantan Menteri Agama (Menag), Suryadhrama Ali.

Hal tersebut sebagaimana diakui oelh Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas saat dikonfirmasi, Sabtu (12/7).

"Iya, ada," aku Busyro.


Kendati demikian, Busyro masih belum mau membeberkan siapa yang akan dijerat sebagai tersangka kasus itu. Salah satu alasannya, proses penyidikan kasus itu saat ini masih berjalan.

"Ke siapapun juga yang nanti setelah pengembangan penyidikan itu nanti bisa menetapkan kapan beliau diperiksa sebagai tersangka, nanti akan berkembang," terangnya.

Apakah keluarga SDA, unsur Kemenag, dan anggota DPR yang akan dijerat?

"Ini masih tahap pengembangan terus, kalau saya prediksi meleset tidak profesional yang bersangkutan ternistakan dengan statement saya yang terpublish saya," jawabnya.

Busyro kembali menekankan jika pihaknya akan menjerat tersangka baru dari hasil pengembangan penyidikan. Dimana, dalam proses itu ditemukan dan disimpulkan dua alat bukti.

Masuknya anggota keluarga Suryadharma, unsur Kemenag dan anggota DPR dalam target KPK juga tidak lepas dari adanya dugaan pelanggaran terkait penggunaan kuota haji milik calon jemaah haji. Sebab, ditenggarai ada kuota calon jamaah haji yang diduga digunakan oleh sejumlah nama yang turut ikut dalam rombongan Suryadharma Ali selaku Menteri Agama Saudi Arabia. Kouta yang digunakan sendiri cukup banyak.

Diantara pihak-pihak yang masuk dalam rombongan tersebut adalah anggota keluarga Suryadharma dan sejumlah anggota DPR. Sementara, pembiayaan mereka diambil dari APBN dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Selain soal kouta, KPK juga menelisik dugaan penggelembungan harga dan permainan terkait penyelenggaraan haji, seperti pemondokan dan catering.

"Kalau memenuhi unsur kenapa tidak? siapapun juga," tutup Busyro ditanya soal diatas. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya