Berita

Nusantara

Menipu Warga, TNI Gadungan Berpangkat Kapten Ditangkap

SABTU, 12 JULI 2014 | 18:39 WIB | LAPORAN:

Jajaran Satreskrim Polresta Tasikmalaya berhasil menangkap TNI gadungan berpangkat Kapten dan empat temannya, Sabtu petang.

Mereka diduga kawanan penipu dengan modus harta karun. Dari tangan mereka polisi berhasil mengamankan senjata api tiruan, emas batangan palsu, lembaran uang palsu dan dua unit mobil.

Ya, ES dan empat temannya yang salah satunya wanita hanya bisa menundukan kepala ketika anggota Unit Reskrim Polresta Tasikmalaya memeriksanya. Mereka yang ditenggarai kawanan penipu dengan modus harta karun mantan Presiden RI Soekarno digrebeg polisi di sebuah hotel di Jalan Ir. H. Juanda, Kota Tasikmalaya.


Kepada polisi, ES awalnya mengaku salah satu anggota TNI aktif dan berpakaian lengkap dari kesatuan Kopasus berpangkat Kapten. Kawanan ini ditangkap setelah polisi mencurigai adanya sebuah mobil Mitsubishi Pazero berplat nomor B 411 IS, padahal aslinya mobil itu bukan menggunakan nomor tersebut.

Dari situlah polisi mengembangkan dengan memeriksa salah satu pelaku di sebuah kamar hotel. Dan dari tangan tersangka polisi menemukan barang bukti lembaran uang dolar palsu, dua emas batangan palsu, belasan hand phone, rekening bank dan senjata api tiruan serta bungkusan berisi kertas bertuliskan mantra-mantra.

Yakin kawanan tersebut hendak menipu dengan modus harta warisan. Mereka yang mayoritas warga Kediri Jawa Timur ini digelandang ke Mapolresta Tasikmalaya.

Polisi juga mengamankan dua unit mobil yakni Mitsubishi Pazero dan sedan Mitsubisi Lancer, berikut seragam dinas Pasukan Khusus di TNI AD lengkap dengan baret merahnya.

Kapolresta Tasikmalaya AKBP Noffan Widyayoko mengimbau kepada warga yang menjadi korban penipuan kawanan ini untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya