Berita

Adhie M Massardi

Mereka Memutilasi Demokrasi

SABTU, 12 JULI 2014 | 15:53 WIB | OLEH: ADHIE M. MASSARDI

SESUNGGUHNYA Quick Count dan Survei Opini publik itu bagian dari demokrasi, sebagaimana kemerdekaan pers, kebebasan berkumpul dan berserikat serta kebebasan berpendapat.

Dan demi kepentingan apa pun tidak boleh demokrasi dimutilasi.

Maka sungguh keji dan biadab barang siapa membuat Quick Count dan Survei Opini publik semata-mata demi kepentingan propaganda, dan untuk itu dia memperoleh bayaran miliaran rupiah, atau jabatan dalam kekuasaan pemerintahan, atau konsesi politik lainnya, sedang dia tak peduli akibat perbuatannya masyarakat terbelah dan marah,

Sungguh, perbuatan memutilasi demokrasi yang demikian itu serupa dengan memotong-motong mayat saudaranya untuk dijual di pasar daging.

Itulah sekeji-kejinya perbuatan manusia.

Maka orang-orang (lembaga survei) yang demikian itu tidak layak lagi disebut intelektual karena telah kehilangan nilai moral. [***]

Penulis adalah inisiator Gerakan Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya