Berita

ilustrasi

Hukum

Lembaga Survei Diteror Polisi Jangan Diam

SABTU, 12 JULI 2014 | 06:18 WIB | LAPORAN:

Pakar hukum tata negara Margarito Kamis menyayangkan aksi teror yang menimpa lembaga survei dalam masa penghitungan suara hasil Pilpres 9 juli lalu.

Diketahui, pada Jumat (11/7) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, kantor Jaringan Suara Indonesia (JSI) dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal. JSI merupakan salah satu lembaga survei yang hasil hitung cepatnya menempatkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa lebih unggul.

"Saya berpendapat ini bukan sekedar intimidasi, melainkan tindakan nyata yang mengancam keselamatan orang atau barang orang lain," papar Margarito saat dihubungi, Sabtu (12/7).


Karena itu, dia meminta agar aparat kepolisian bertindak cepat dalam mengungkap pelaku teror tersebut. Apalagi, masyarakat masih dalam situasi menunggu rekapitulasi suara pilpres dari Komisi Pemilihan umum yang ditetapkan 22 Juli nanti.

"Polisi tidak bisa tinggal diam. Polisi harus beri kepastian kepada bangsa ini bahwa tidak ada orang yang lolos setelah melakukan tindak pidana," jelas Margarito.

Akademisi Universitas Makassar tersebut menambahkan, sesuai undang-undang, penggunakan senjata api dan bahan peledak nyata-nyata merupakan pelanggaran hukum.

"Polisi harus pastikan kepada kita bahwa mereka layak dipercaya dalam mengungkap tindak pidana," demikian Margarito. [why]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya