Berita

olly dondokambey/net

Hukum

KORUPSI HAMBALANG

Bendum PDIP: Saya Tidak Pernah Menerima Suap

JUMAT, 11 JULI 2014 | 16:35 WIB | LAPORAN:

Bendahara Umum (Bendum) PDI Perjuangan, Olly Dondokambey, membantah menerima uang Rp 2,5 miliar dari PT Adhi Karya terkait pemulusan anggaran proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.

"Saya tidak pernah menerima suap," tegas Olly di tangga depan lobi kantor KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (11/7).

Olly datang ke kantor KPK sekitar pukul 12.30 WIB. Dia keluar dari ruang pemeriksaan sekitar 15.50 WIB tadi. Politisi tambun itu mengenakan kemeja putih dan berjalan sendirian tanpa didampingi ajudan.


Kata dia, dalam pemeriksaan tadi penyidik hanya menanyakan perihal tersangka Direktur Utama (Dirut) PT Dutasari Citralaras, Machfud Suroso. Tapi Olly tak menyebutkan detail materi pemeriksaan.

"Saya tadi memberikan keterangan tentang Machfud Suroso," singkat Olly sembari memasuki mobil pribadinya yang menunggu di pelataran gedung KPK.

Nama Olly belum lama ini kembali mencuat. Dalam vonis untuk terdakwa Teuku Bagus di Pengadilan Tipikor Jakarta, disebut bahwa ia menerima suap dari bekas bos PT Adhi Karya, Teuku Bagus M. Noor, sebesar Rp 2,5 miliar. Ia menerima duit itu sebagai anggota Badan Anggaran DPR.

Hakim mengatakan uang tersebut diberikan Teuku Bagus berkaitan dengan pengurusan proses anggaran proyek Hambalang yang tengah dibahas di DPR. Sebab, proyek yang awalnya single year berubah menjadi multi years, yang awalnya berbiaya Rp 125 miliar menjadi Rp 2,5 triliun dan prosesnya harus melalui Banggar DPR.

Dalam proses penyidikan kasus ini, penyidik KPK telah menggeledah rumah Olly Dondokambey di Manado dan menyita sejumlah mebel yang diyakini berasal dari PT Adhi Karya. Tapi, majelis hakim memutuskan agar mebel yang telah disita itu dikembalikan ke Olly. Mebel itu tidak terbukti  berasal dari kas PT Adhi Karya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya