Berita

foto:net

Hukum

Mahkamah Konstitusi Alami Traumatik Psikologis

MINGGU, 06 JULI 2014 | 20:20 WIB | LAPORAN:

Mahkamah Konstitusi (MK) mengalami traumatik psikologis sehingga terbelenggu dengan pola pikirnya pada masalah kekhawatiran, prasangka buruk masyarakat pasca ditangkapnya mantan Ketua MK Akil Mochtar.

Demikian pandangan Advokat Senior Teguh Samudera yang juga Wakil Ketua Paguyuban Advokat Peduli Konstitusi kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu (6/7) usai acara diskusi Paguyuban Advokat Konstitusi tentang "Catatan PHPU Pileg 2014 untuk Persiapan PHPU Pilpres 2014 di MK" di Warung Daun.

"Setelah Akil ditangkap kondisi MK seperti itu," kata Teguh Samudera.


Menurut dia, seharusnya hakim konstitusi tidak seperti itu. Sebab mereka sedang didambakan masyarakat Indonesia untuk memperjuangkan hak konstitusionalismenya sebagai warga negara.

"Harusnya dalam kondisi apapun hakim MK berjalan apa adanya. Tetap berdiri kokoh di atas konstitusi dengan niat mewujudkan penegakan konstitusi," ujarnya.

Sebab MK  sebagai pengawal konstitusi tidak perlu ragu dalam mengeluarkan pertimbangan hukum. Dulu pertimbangan hukum MK dinilai Teguh sudah cukup bagus, berwibawa dan sangat argumentatif, baik secara yuridis sosiologis dan punya asas manfaat.

"Kenapa semua itu hilang. Penanganan Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) seperti peradilan kalkulator dan seperti mengejar target selesai atau kejar tayang. Kita miris sekali," kata Teguh.

Untuk itu, pihaknya berencana akan menyampaikan persoalan ini ke mantan ketua MK yang sekarang menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Jimly Asshidiqie, dan Komisi II serta III DPR RI. Termasuk beraudiensi dengan ketua MK sekarang Hamdah Zoelva. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya