Berita

Bisnis

Waspada, Produk Amezcua Bio Disc 2 Palsu Marak di Pasaran

SABTU, 05 JULI 2014 | 21:32 WIB | LAPORAN:

Direktur PT QN INternational Indonesia (QNET Indonesia), Ina Rachman mengingatkan masyarakat agar tidak terkecoh dengan Amezcua Bio Disc 2 palsu yang dijual dengan harga lebih murah. “Murah tapi tidak berkhasiat ya untuk apa dibeli,” jelas Ina Rachman kepada wartawan, Sabtu (5/7).

Pasalnya, belakangan ini mulai banyak beredar produk Amezcua Bio Disc 2 palsu yang meniru produk kesehatan keluaran QNET. Produk-produk palsu tersebut dijual jauh lebih murah dari produk aslinya.

 Wanita yang juga seorang praktisi hukum ini menegaskan, maraknya produk kesehatan palsu tersebut jelas-jelas merugikan konsumen yang telah membelanjakan uangnya untuk untuk sesuatu yang tidak bermanfaat.
 

 
Untuk itu, dirinya menghimbau pada masyarakat yang ingin mendapatkan produk Amezcua Bio Disc 2 asli di member resmi QNET, atau langsung membelinya di kantor PT QN International Indonesia yang berlokasi di Sona Topas Tower lantai  15,  Jl.  Jend.Sudirman kav. 26 Jakarta Selatan.
 
“Dapat juga membeli melalui IR ( independent representative) atau member QNET. Produk kami memiliki kualitas yang sangat bagus jadi ya wajar jika harganya mahal,” terang Ina.
 
Menurutnya, Amezcua Bio Disc 2 asli telah didaftarkan ke Dirjen Haki dengan momor pendaftaran C00201305568, dengan merk dagang di bawah agenda Nomor D002013060641. Desainnya pun juga sudah didaftarkan dengan Nomor Agenda A00201304089 tanggal 17 Desember 2013.
 
“Jadi kami akan melalukan langkah hukum pidana dan perdata kepada siapapun yang telah berani memalsukan produk Amezcua Bio Disc 2 atau produk-produk QNET lainnya,” lanjutnya.
 
Sebagai perusahaan direct selling terkemuka di Indonesia, QNET memang memiliki banyak kompetitor. Namun QNET tetap yakin dengan keunggulan produk-produknya.

“Kami ingin bersaing sehat sajalah. Masyarakat Indonesia sudah cerdas koq, tahu mana yang bagus dan menguntungkan,” pungkas Ina. [did]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya