Berita

foto:net

Nusantara

Indonesia akan Diterpa El Nino Ekstrem Seiring Pemanasan Global

JUMAT, 04 JULI 2014 | 12:54 WIB

Intensitas El Nino diperkirakan meningkat seiring dengan pemanasan global yang menyebabkan secara periodik Indonesia akan diterpa El Nino ekstrem.

"Secara umum masa depan iklim Indonesia terutama pada musim kemarau akan menjadi tahun mirip El Nino dan apabila tidak ada El Nino kuat akan dipengaruhi oleh pemanasan global," kata profesor riset bidang meteorologi dan klimatologi Edvin Aldrian di Jakarta, Jumat (4/7) seperti dikutip dari Antaranews.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) itu mengatakan, hasil kajian data laut menunjukkan faktor pemanasan global memiliki kontribusi tiga kali lebih besar di atas faktor ENSO (El-Nino Southern Oscillation). Dibandingkan pola musim kemarau, pola musim hujan lebih stabil. Perubahan kuat akan lebih terjadi pada musim kemarau di mana pengaruh pemanasan global memperlihatkan kecenderungan ke arah fenomen kemarau basah.


Pada saat pengaruh ENSO kuat yang terjadi pada tahun El Nino kuat, musim kemarau dapat menjadi sangat kering. Salah satu dampak utama dari El Nino di Indonesia adalah kekeringan panjang yang dapat menyebabkan kebakaran hutan.

Edvin mengatakan, tanda-tanda pemanasan global sudah nyata dari hasil pengukuran Gas Rumah Kaca (GRK), suhu permukaan laut dan peningkatan paras muka laut. Sedangkan indikasi perubahan iklim di Indonesia juga sudah nyata dari pola perubahan terutama parameter hujan dan suhu.

Berubahnya pola iklim dan curah hujan dengan meningkatnya GRK membawa beberapa konsekuensi seperti peningkatan laju penguapan yang memicu peningkatan curah hujan, kemarau basah dan cuaca ekstrem.

Daerah pesisir akan mengalami peningkatan suhu walau tidak setinggi peningkatan di daerah pegunungan. Salinitas di daerah tropis menurun akibat penambahan curah hujan.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya