Berita

Pertahanan

PILPRES 2014

Persaingan yang Makin Ketat Timbulkan Kekhawatiran

KAMIS, 03 JULI 2014 | 14:42 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Saat ini ada kekhawatiran terjadinya ketidakamanan, bahkan potensi keributan di seputar Pilpres 2014. Salah satu sebabnya adalah jumlah kontestan Pilpres yang terdiri hanya dua pasangan.

"Ini membuat persaingan menjadi sangat tajam dan 'zero sum game'. Apalagi, MK memutuskan Pilpres 2014 hanya satu putaran. Tambahan lagi, persaingan antara pasangan Jokowi-JK VS Prabowo-Hatta kini semakin ketat, bahkan bisa disebut sebagai 'neck-to-neck rally'," kata ilmuwan politik, Muhammad AS Hikam, lewat akun facebook pribadinya, beberapa saat lalu (Kamis, 3/7).

Diamati Hikam bahwa konsensus publik mengarah pada kemungkinan terjadi "crossing" antara kedua pasangan tersebut. Ini juga akan semakin memicu kompetisi antar pendukung, termasuk makin kerasnya kampanye hitam.

Namun dia tegaskan, belum pernah dalam sejarah Pemilu di Indonesia terjadi keributan yang bisa mengganggu keamanan penyelenggaraan secara nasional, apalagi mengganggu keamanan nasional. Pemilu-pemilu di Indonesia, sejak pertama pada 1955 sampai 2009, bisa dikatakan berlangsung baik, walaupun tentu kualitas penyelenggaraannya bisa diperdebatkan.

Sebelumnya, Presiden SBY mengeluarkan tujuh instruksi kepada Polri bersama TNI dalam mengemban tugas pengamanan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.

Di antara tujuh intruksi tersebut adalah, pertama, meminta jajaran Polri dan TNI tidak menganggap ringan situasi. Lebih baik siap hadapi kemungkinan apapun yang bisa terjadi.

Kedua, Polri dan TNI siap dan siaga di seluruh Tanah Air sebelum tanggal 9 Juli hingga beberapa hari setelah itu, atau hingga situasi benar-benar aman. Operasi pengamanan oleh pihak kepolisian harus terus berlangsung. [ald]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Speedboat yang Ditumpangi Cagub Malut Benny laos Meledak Saat Isi Bahan Bakar

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 19:41

Direktur Erapol: Kementerian Bertambah, DPR Tak Perlu Tambah Komisi

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 19:19

Harga Minyak Goreng di Atas HET, Mendag Terindikasi Lakukan Maladministrasi

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 19:06

CIP Gandeng Muda Mau Berkarya Promosi Kota Cilegon dalam Event Fotografi

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 18:45

Lawan Ancaman KPUD Jakarta, Orang Muda Kampanye Coblos Semua Paslon

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 18:27

Daripada Rusak dan Mubazir, Lebih Baik Rumah Dinas DPR Diserahkan ke Rakyat

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 17:41

Ratusan Peserta Antusias Ikuti IDSTB Conference 2024

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 17:21

Tim Cooling System Ditlantas Polda Riau Edukasi Pengendara di Pekanbaru

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 17:13

Parpol Pendukung Prabowo Harus Satu Suara Rumdin Anggota DPR jadi Dana Tunjangan

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 16:55

Pertanda Tidak Baik Saat Cakada Petahana Punya Elektabilitas Rendah

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 16:45

Selengkapnya