Berita

Pertahanan

PENGAMANAN PILPRES

SBY Keluarkan Tujuh Instruksi, Tidak Terima Alasan Ketidaksiapan

KAMIS, 03 JULI 2014 | 13:27 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ada tujuh instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) yang dijelaskannya setelah rapat kabinet terbatas (Ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (3/7).

SBY jelaskan bahwa Ratas di Kantor Presiden membahas kesiapan Polri bersama TNI untuk mengemban tugas pengamanan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.

Dia tegaskan, baik TNI dan Polri punya komitmen tinggi untuk menjaga netralitas. SBY mengaku tidak mengkhawatirkan lagi keseriusan Polri dan TNI menjaga netralitas.


Sedangkan tujuh instruksinya kepada Polri dan TNI adalah sebagai berikut:

Pertama, meminta jajaran Polri dan TNI tidak menganggap ringan situasi. Lebih baik siap hadapi kemungkinan apapun yang bisa terjadi.

"Bahwa dengan izin Allah tenyata situasi baik dan terkendali, kita syukuri. Tapi kalau ada gangguan tiba-tiba, negara siap merespons," tegas SBY.

Kedua, Polri dan TNI siap dan siaga di seluruh Tanah Air sebelum tanggal 9 Juli hingga beberapa hari setelah itu, atau hingga situasi benar-benar aman. Operasi pengamanan oleh pihak kepolisian harus terus berlangsung.

"Saya tidak ingin dengar alasan ketidaksiapan," terangnya.

Ketiga, SBY berharap jajaran kepolisian dan TNI mencegah dan menindak semua pelanggaran hukum. Misalnya, aksi kekerasan perusakan, pembakaran yang kemungkinan bisa terjadi dari siapapun, dan yang mungkin dilakukan pihak manapun.

Keempat, Polri mesti membantu penyelanggara pemilu. Menjaga Pilpres dari pelanggaran seperti politik uang, intimidasi kepada penduduk yang merdeka menentukan hak pilihnya.

Kelima, Polri dibantu TNI melakukan koordinasi dengan KPU, Bawaslu pusat dan daerah, pemerintah daerah dan kalangan media massa.

Keenam, SBY instruksikan Menko Polhukam memimpin dan mengendalikan langsung pengamanan Pilpres 2014.

"Ketujuh, saya sendiri akan memantau dan mengawasi proses pemungutan suara dan hari-hari sesudah itu. Bila negara perlu ambil tindakan untuk menjaga keamanan di Tanah Air, saya akan instruksikan," tegasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya