Berita

Bisnis

PGAS Ingin Belajar dari Operasi Blok Shale Gas

KAMIS, 03 JULI 2014 | 10:14 WIB | LAPORAN:

Pihak PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengemukakan alasan akusisi hak partisipasi blok Shale Gas Fasken Eagle Ford di Texas, Amerika Serikat bertujuan untuk mendapatkan akses pengetahuan dan pembelajaran.

"Faktor bisnis tentu ada, namun kita berharap bisa mendapatkan akses knowledge dan transfer knowledge," ujar Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Perusahaan Gas Negara M.Wahid Sutopo di Jakarta, Kamis (3/7).

PGN melalui anak usahanya PT Saka Energi Indonesia telah mengakuisi 36 persen hak partisipasi di blok Shale Gas Fasken milik Swift Energy Company.


"Ya, kita perlu mendapatkan pengalaman untuk mengoperasikan lapangan Shale Gas yang sampai sekarang masih belum beroperasi di Indonesia," terang Sutopo.

Sutopo mengemukakan bahwa pengembangan dan pengoperasian lapangan Shale Gas, merupakan salah satu hal yang saat ini menjadi pusat perhatian di AS, sehingga patut untuk dipelajari. Adapun akuisisi tersebut bernilai 175 juta dolar AS, yang dibayarkan kepada Swift Energy sebagai pengelola gas. Dari 175 juta dolar AS tersebut, PGN memberikan 125 juta dolar AS sebagai pembayaran tunai dan 50 juta dolar AS diberikan untuk pengembangan.

Pada akhir 2013 tercatat bahwa cadangan Blok Shale Gas Fasken mencapai 87,6 juta barel setara minyak.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya