Berita

foto:net

Nusantara

Polisi Tewas Ditikam Penjudi di Pasar Youtefa

KAMIS, 03 JULI 2014 | 09:30 WIB | LAPORAN:

Seorang polisi terluka parah dan rekannya tewas setelah dianiaya masyarakat pegunungan yang tengah bermain judi dadu kemarin sore (Rabu, 2/7) di Ruang Tunggu Terminal Pasar Youtefa, Kelurahan Waimhorock, Distrik Abepura, Papua.

Informasi yang diperoleh Rakyat Merdeka Online, korban tewas diketahui adalah Brigadir Polisi Asriadi, sedang rekannya yang kritis akibat luka tikam dan lemparan batu di bagian kepala, Brigpol Syamsul Huda. Keduanya merupakan anggota Pos Patrolis Motor (Patmor) IV/ Tanah Hitam. Kejadian terjadi sekitar pukul 15.30 WIT.

Brigpol Samsul mengalami luka tikam. Rekannya, Brigpol Syamsul masih dalam perawatan di RS Bhayangkara. Kronologi kejadian bermula dari laporan warga adanya kegiatan judi dadu yang dilakukan sekitar 150 orang dari pegunungan sejak pukul 9 pagi WIT di Ruang Tunggu Terminal Pasar Youtefa. Bersamaan itu kelompok KNPB juga menyebar selebaran boikot Pilpres 2014.


Sekitar pukul 15.20 WIB, Brigpol Hasriadi dan Brigpol Syamsul yang ditugasi pun meluncur ke TKP judi dadu dengan mengendarai satu unit motor. Melihat kedatangan polisi, massa yang tengah berjudi langsung bubar melarikan diri. Massa sempat menganiaya kedua anggota polisi tersebut dan seorang di antaranya merebut senjata SS1 dengan satu magasen berisi 30 butir amunisi yang disandang Brigpol Hasriadi di bagian depan.

Masyarakat Pasar Youtefa kemudian menolong dengan membawa kedua korban ke RS Bhayangkara. Sayangnya, nyawa Brigpol Syamsul tak bisa diselamatkan.

Pukul 4 sore WIT, sebanyak 15 anggota Pos Patmor Polres Jayapura dipimpin oleh Kasat Sabara, AKP Erol Sudrajat tiba di TKP dan langsung melakukan pencarian terhadap pelaku perampasan SS1 ke arah Gunung BTN Puskopad Atas. Selang 15 menit kemudian, ditemukan jasad seorang laki-laki suku Wamena dengan luka sabetan benda tajam di samping teras BRI Pasar Youtefa. Jasad tersebut lantas dievakuasi dengan menggunakan mobil ambulans menuju RS Bhayangkara. Hingga kini belum diketahui identitasnya.

Sementara dari hasil penyelidikan polisi, diketahui ada 10 orang diduga sebagai pelaku pengeroyokan dan perampasan senpi SS1. Mereka adalah Jhon Tabuni (26), Yalis Fou (17), Ignas Meaga (19), Yusti Haluk (32), Imanuel Hubi (23), Agus Wuka (23), Jhon Iluka  (28), Andi Wetipo (16), dan Rudi Walimbo (22).[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya