Berita

Salim Segaf Al Jufri

Wawancara

WAWANCARA

Salim Segaf Al Jufri: Titik-titik Lokalisasi Di Sumatera Dan Kalimantan Segera Ditutup

KAMIS, 03 JULI 2014 | 08:01 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Penutupan lokalisasi pekerja seks komersial (PSK) di Gang Dolly, Surabaya, Jawa Timur (Jatim) menjadi acuan untuk menutup lokalisasi lainnya.

‘’Di Jatim sudah 47 titik yang berhasil kami tutup. Diantaranya di Banyuwangi 11 lokasi. Surabaya enam lokasi. Malang, Tulungagung dan kota lainnya sudah bersih,’’ kata Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri, kepada Rakyat Merdeka, di Istana Negara, Senin  (30/6).

Menurutnya,  penutupan lokalisasi Gang Dolly dilakukan perencanaan yang matang. Persiapannya panjang selama bertahun-tahun.


“Kami pikirkan kelangsungan hidup mereka setelah tidak menjadi PSK lagi. Lalu keluarga dan anak-anak mereka juga kami berikan santunan. Kami ingin mengembalikan jati diri PSK,” paparnya.

Berikut kutipan selengkapnya;

Apa tujuan Kemensos menutup Dolly?
Di Dolly telah terjadi human trafficking. Mereka itu dililit  hutang. Terbelenggu perilaku para mucikari dan bandar. Mau tidak mau mereka jual diri. Kami ingin memanusiakan PSK di Dolly. Kami  ingin mereka punya pekerjaan. Segala sesuatunya sudah kami persiapkan dengan baik.

Sempat tarik ulur, apa kesulitannya menutup Dolly?

Kesulitannya meyakinkan mereka bahwa  bisa hidup dengan pekerjaan yang lain. Sebenarnya mereka ingin meninggalkan pekerjaan itu bila ada pekerjaan.

Kalau diberikan pekerjaan lain dan ada income, mereka mau pindah. Saya yakin mereka juga tahu kalau pekerjaan yang mereka jalani itu memalukan dan tidak sehat. Alhamdulillah akhirnya kami berhasil memberikan solusi kepada mereka.
 
Apa saja solusinya?
Kami memberikan jaminan hidup selama tiga bulan kepada semua eks PSK di Dolly. Sebab, biasanya yang beralih pekerjaan itu pada bulan pertama sampai ketiga belum ada income. Itu kami yang nanggung. Kami juga berikan modal transportasi untuk mereka yang akan pulang ke kampung halamannya.

Bantuannya tidak berhenti di situ. Nanti kalau mereka membuka usaha ke daerah, kami akan lakukan pendampingan, supaya usaha yang mereka jalankan berhasil.

Bagaimana cara penyaluran bantuannya?
Mereka mempunyai rekening untuk menampung uang yang kami berikan. Besarannya Rp 5.050.000 per orang.

Bagaimana dengan anak-anak dari eks PSK?
Untuk anak-anak lain lagi. Mereka akan kami ikutkan program keluarga harapan, beasiswa siswa miskin. Kemensos dan Pemerintah Daerah tidak asal melakukan penutupan saja. Tapi sudah dipikirkan dengan matang.
 
Nanti di lokasi Dolly akan dibuat semacam pasar kuliner dan pusat jajanan tradisional. Dengan begitu, mereka juga tetap akan mendapatkan penghasilan dengan cara yang lebih baik.

Ada kekhawatiran, PSK itu akan praktek secara terselubung, ini bagaimana?
Dalam aturan, menggunakan hotel untuk prostitusi melanggar aturan. Menggunakan rumah juga demikian. Tapi kalau berbuat sembunyi-sembungi, mana bisa diketahui. Hal tersebut menjadi urusan yang melakukan dengan Tuhan.

Bagaimana dengan lokalisasi lainnya di luar Pulau Jawa?
Sudah ada permintaan dari kota-kota lain. Ada beberapa titik di Kalimantan, Sumatera dan pulau lainnya yang segera diambil tindakan. Kami tidak ingin perempuan Indonesia jual diri.  ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya