Diduga akibat berselisih soal tugas piket jaga, dua anggota polisi di Ciamis saling baku hantam, siang tadi (Rabu, 2/7). Satu orang tewas tertembak di bagian kepala. Istri dan kerabat korban histeris ketika melihat jenazah korban.
Istri dari Bripka Hadi Purwanto langsung menangis histeris ketika mengetahui suaminya terbujur kaku tewas di Ruang Pemulasaraan Jenazah RSUD Kota Banjar. Bripka Hadi Purwanto, anggota Unit Reskrim Polsek Banjarsari Ciamis, tewas dengan luka tembak dibagian kepalanya.
Menurut beberapa saksi, sebelum tewas korban terlibat pertengkaran dengan Kepala SPKT Aiptu Tatang Suklan. Namun pertengakaran mereka sempat dilerai oleh sesama rekan polisi.
Tiba-tiba pelaku yang masih marah langsung menodongkan pistol ke korban dan menembakanya di bagian pelipis kanan. Sempat terjadi kericuhan antara wartawan yang hendak meliput dengan anggota polisi yang melarang awak media masuk ke rumah sakit untuk meliput.
Sementara itu dari hasil olah tempat kejadian perkara, petugas mendapat keterangan korban ditembak dari jarak 3 meter oleh pelaku. Petugas identifikasi Polres Ciamis melakukan olah TKP di halaman kantor Polsek Banjarsari, Ciamis. Di tempat ini petugas menemukan beberapa barang bukti seperti senjata api yang digunakan pelaku Aiptu Tatang untuk menembak Bripka Hadi Purwanto hingga tewas.
Polisi juga menemukan dinding kantor Polsek Banjarsari berlubang terkena pecahan peluru. Sejumlah saksi di lokasi kejadian yaitu dua anggota Unit Lalu Lintas sudah dimintai keterangan.
Menurut Kapolres Ciamis AKBP Witnu Urip Laksono, peristiwa ini terjadi lantaran salah paham antara pelaku dan korban yang diawali oleh candaan hingga berujung maut.
Hingga berita ini ditulis jenazah korban masih berada di ruang pemulasaraan RSUD Kota Banjar menunggu dokter forensik dari Bandung karena proyektil masih bersarang di bagian pelipis kanan kepala korban. Sementara pelaku bersama senajta api sudah diamankan Unit Provost Polres Ciamis.
Rabu (2/7) petang, keluarga dan kerabat korban mendatangi Polsek Banjarsari untuk minta keterangan pasti. Namun keluarga dan kerabat korban tidak bisa masuk kantor Polsek Banjarsari lantaran pihak Polres Ciamis melarang warga masuk ketika sedang proses olah TKP.
Dari hasil sementara olah TKP, petugas menemukan bercak darah korban di ruang lobi Polsek Banjarsari. Pecahan proyektil juga sudah diamankan petugas identifikasi. Korban tewas setelah tertembus peluru dari jarak 3 meter oleh Aiptu Tatang.
[dem]
