Berita

john key/net

Dunia

Hindari Hukum, Diplomat Malaysia Gunakan Kekebalan Diplomatiknya

SELASA, 01 JULI 2014 | 13:32 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Selandia Baru berhasil mengidentifikasi pelaku kekerasan seksual terhadap seorang wanita berusia 21 yang terjadi bulan lalu.

Pelaku ternyata adalah seorang diplomat Malaysia di Selandia Baru bernama Muhammad Rizalman Bin Ismail.

Ismail, menurut pernyatan pejabat Selandia Baru (Selasa, 7/1) dinyatakan bersalah dan menghadapi ancaman kurungan penjara atas ulahnya tersebut.


Namun, pria 30 tahunan yang bekerja untuk Komisi Tinggi Malaysia di Wellington sebagai asisten staf penanganan masalah pertahanan itu diketahui menggunakan kekebalan diplomatiknya untuk dapat kembali ke negara asalnya demi menghindari jeratah hukum di Selandia Baru.

Menanggapi kasus tersebut, Perdana Menteri Selandia Baru John Key menyebut bahwa pihaknya memiliki preferensi yang sangat kuat untuk dapat membawa Ismail ke ruang pengadilan.

"Secara efektif, negara pengirim (Malaysia) menghentikan kita untuk melakukan hal itu dengan menerapkan kekebalan diplomatik. Padahal saya ingin menekankan bahwa harapan kita ia akan dimintai pertanggungjawaban di negara asalnya," kata Key (Senin, 30/6) seperti dikabarkan Associated Press.

Key juga menjelaskan bahwa pihaknya telah memanggil atasan diplomat tersebut di Selandia Baru untuk menekankan betapa Selandia Baru memandang serius masalah tersebut. Namun Key memastikan pihaknya tetap menjaga hubungan baik dengan Malaysia. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya