Pemkot menjanjikan anggaran untuk rehabilitasi lokalisasi Dolly melalui perubahan APBD 2014. Bila usul itu disetujui dewan, pembangunan infrastruktur di sana ditargetkan selesai tahun ini.
Besaran anggaran untuk Dolly tersebut memang masih terus dibahas. Dalam satu kesempatan, Walikota Tri Rismaharini pernah mengungkapkan bahwa alokasi anggaran itu mencapai Rp 20 miliar.
"Berapa persisnya memang masih dikaji," kata Kepala Bappeko Agus Imam Sonhaji.
Dia menjelaskan, penganggaran tersebut tengah dimatangkan asisten IV Sekkota bidang kesejahteraan rakyat. Pematangan itu adalah mengidentifikasi proyek-proyek mana saja yang perlu dikerjakan lebih dulu.
Pada beberapa kesempatan, pemkot menegaskan, selain perbaikan jalan, pihaknya akan merehabilitasi sarana sanitasi seperti saluran. Sentra-sentra PKL, menurut kabar, juga bakal dibangun di sana. Bahkan, Pemkot memprioritaskan pembangunan Dolly dengan mengalokasikan sisa-sisa lelang yang tidak terealisasi.
Imam menambahkan, jika PAK disetujui dewan, lanjut dia, Pemkot mengupayakan pembangunan secepatnya.
"Bisa jadi selesai tahun ini juga. Kami mengupayakan itu,†terangnya sepertib dilansir
JPNN (Senin, 30/6).
Sebagaimana diberitakan, pemkot memutuskan untuk menutup lokalisasi Dolly. Pemkot berencana mengembalikan fungsi Dolly menjadi permukiman yang lebih sehat. Warga yang terdampak juga diajarkan berbagai pelatihan. Mereka yang selama ini hidup bergantung pada Dolly juga tetap bisa mengepulkan asap dapur dengan berbagai keterampilan yang dimiliki.
[wid]
