Berita

Pertahanan

453 Capaja TNI Dituntut Pahami Sejarah Perjuangan Bangsa

SENIN, 23 JUNI 2014 | 10:31 WIB | LAPORAN:

Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI Marsda Bambang Samoedro memberi pembekalan kepada 453 orang Calon Perwira Remaja (Capaja) lulusan Akmil, AAL dan AAU di Gedung Graha Sabang Merauke (GSM) Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta, Minggu (22/6).
 
Dalam kesempatan tersebut, Danjen Akademi TNI menyampaikan arahan kepada Capaja TNI yang akan diambil sumpah dan dilantik menjadi Perwira TNI pada tanggal 26 Juni 2014.

"Salah satu inti pembekalan di akhir pendidikan Capaja TNI mengandung makna dan nilai yang sangat penting, sebagai modal dalam mengawali karier sebagai Perwira Remaja TNI, dengan harapan para perwira remaja dapat memperoleh bekal yang berharga dalam mengawali pengabdian kepada bangsa dan negara melalui TNI," papar Danjen Akademi TNI.
 

 
Lebih lanjut dikatakan, selama empat tahun Capaja mengikuti pendidikan di akademi, senantiasa bersama dalam suka dan duka, dalam belajar dan berlatih, dengan perangkat kendali pendidikan yang telah diprogramkan sesuai dengan tuntutan akademi masing-masing. Hal tersebut merupakan basis dari pembentukan dan penguatan integrasi spiritual sebagai calon Perwira TNI dan sebagai kader pimpinan TNI di masa depan. Sejak awal pendidikan mulai dari Menchandra Akademi TNI, Capaja telah dididik bersama secara integratif, diantaranya kegiatan Bhineka Eka Bhakti, Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda), Pekan Integrasi dan Kejuangan Taruna serta kegiatan integratif lainnya.
 
Marsda TNI Bambang Samoedro menambahkan bahwa perkembangan globalisasi dunia saat ini sangat dinamis, termasuk di dalam  teknis strategi perang. Perang modern ke depan sarat dengan upaya adu domba dan provokasi. Paradigma perang modern adalah  perang kecanggihan otak, kecanggihan sistem, kecanggihan peralatan tempur dan juga  kecanggihan logistik, bukan lagi hanya perang secara konvensional atau tradisional.

Karena itu para Capaja harus mempersiapkan diri secara maksimal  agar mampu memahami dan berperan serta mengantisipasi segala efek yang mungkin diakibatkannya.
 
"Disadari atau tidak, bahwa  pengetahuan dan  kemampuan  yang  saudara peroleh selama mengikuti pendidikan  di Akademi TNI, tentunya masih sangat jauh dari cukup apalagi sempurna," terangnya.

Oleh karenanya, tidak ada kata cukup untuk ilmu pengetahuan dan wawasan, jangan pernah berhenti dalam menggali dan menimba ilmu.
 
Di tempat yang sama Kepala Pusat Pembinaan Mental (Kapusbintal) TNI Laksma TNI Dr. Asep Saepudin menyampaikan bahwa berdasarkan perhitungan masa kerja menjadi prajurit TNI bagi perwira mencapai usia 58 tahun. Para perwira Remaja yang saat ini berusia 22 tahun, nanti akan menjalani pengabdian kepada negara dan bangsa Indonesia selama kurun waktu 36 tahun.

"Sebuah pengabdian yang sangat panjang yang tentu saja akan menghadapi berbagai suka dukanya pengabdian menjadi TNI, menghadapi tantangan tugas yang tidak ringan serta menghadapi godaan-godaan yang sangat banyak," kata Asep.
 
Sementara Wakil Ketua I Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Pusat Mayjen TNI (Purn) Sukotjo Tjokroatmodjo yang lahir di Kertosono 87 tahun silam menekankan kepada Capaja lulusan Akademi TNI bahwa generasi penerus bangsa harus memahami ‘sejarah  perjuangan bangsa’ serta menanamkan ‘nilai-nilai kejuangan’ yang didasari Pancasila dan UUD 1945. Sehingga, menjadi karakter yang melekat di dalam diri bangsa Indonesia untuk diimplementasikan dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara  sampai kapanpun.
 
"Generasi penerus TNI ke depan harus dapat menerapkan nilai-nilai kejuangan bangsa dalam setiap penugasannya khususnya dalam mempertahankan dan mengisi kemerdakaan," tegasnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya