Berita

ilustrasi/net

PILPRES 2014

Akun Robot Ubah Permainan Media Sosial

SABTU, 21 JUNI 2014 | 12:47 WIB | LAPORAN:

. Peranan media sosial dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun ini lebih signifikan ketimbang pilpres sebelumnya, seiring dengan jumlah penggunanya yang mengalami peningkatan pesat. Apalagi jika dibandingkan dengan jumlah DPT yang sekitar 125 juta pemilih.

"Pengguna sosmed cukup signifikan karena mereka juga pemilih pemula," ujar Direktur Indeks Digital Jimmi Kembaren, dalam diskusi degan 'Perang Social Media' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/6).

Media sosial itu sendiri bisa berfungsi sebagai pengirim konten atau isu tertentu. Artinya, masyarakat pengguna bisa mengetahui isu apa yang tengah berkembang melalui akun media sosial mereka, tanpa harus menonton televisi ataupun membaca koran.


Setelah menjadi populer di media sosial, isu tersebut akan diangkat ke media konvensional lainnya.

Masih menurut Jimmi, popularitas suatu isu di media sosial bisa dimanipulasi melalui sejumlah cara. Pertama, metode buzzer. Yaitu, menggunakan atau membayar akun terkenal yang  memiliki followers banyak, untuk menggulirkan isu tertentu.

"Karena punya banyak followers, pasti akan ada banyak conversation," sambungnya.

Kedua, menggunakan akun buatan alias robot yang bisa melakukan tweet, retweet atau memilih teman. Akun ini bukanlah akun resmi seseorang. Namun, dengan banyaknya akun robot seperti itu, isu populer di media sosial tidak bisa dipastikan apakah alami atau buatan. Serta pola permainan di media sosial berubah drastis.

"Dulu di twitter, barometer populer adalah jumlah follower. Sekarang sudah ada jasa penambahan follower," jelas Jimmi.

Terakhir, ia juga menyampaikan bahwa sebenarnya masyarakat sudah melihat adanya perubahan di media sosial, tap tidak masih belum bisa mengetahui seberapa besar peran akun robot itu dibandingkan akun resmi.

"Kami lihat (peran akun robot) itu ternyata cukup besar," tutup Jimmi. [ysa]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya