Berita

basuki t purnama/net

Nusantara

Ahok: Toh Cuma Butuh 50 Persen+1 untuk Jadi Presiden

RABU, 18 JUNI 2014 | 10:58 WIB | LAPORAN:

Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) belum juga dimulai, namun isu masyarakat Jakarta resah bila Basuki Tjahaja Purnama terpilih sebagai gubernur DKI menggantikan Joko Widodo sudah marak.

Basuki menilai, isu tersebut hanya dihembuskan oleh sebagian orang saja. Ia yakin warga yang tidak suka bila ia menjadi gubernur di Jakarta jumlahnya sedikit.

"Kamu lihat saja komentar-komentar orang ya yang tidak senang masih di bawah 50 persen itu masih oke," ujar Basuki di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (18/6).


Jumlah yang sedikit itu, bagi Basuki bukanlah persoalan yang penting. Apalagi untuk duduk di kursi gubernur dan presiden sekalipun hanya butuh suara 50 persen + 1.

"Toh hanya butuh 50 persen + 1 untuk jadi gubernur dan presiden. Kalau butuh 99 persen yang saya repot. Kalau Cuma 50+1 permainan terlalu gampang," tambahnya.

Basuki mengaku tak mau ambil pusing dengan isu itu. Apalagi sampai sekarang Jokowi masih berstatus capres. Artinya, masih ada kemungkinan menang atau kalah di Pilpres 2014 nanti.

"Kalau saya menuruti yang tidak senang sama saya sampai dia senang, pasti yang tadinya senang menjadi nggak senang. Kamu mau menuruti yang mana, mendingan saya nurutin konstitusi dengan segala risiko," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Boy Sadikin mengatakan salah satu penyebab elektabilitas Jokowi menurun di Jakarta karena ada isu warga tak suka Ahok jadi gubernur. Menurutnya, masyarakat yang tidak ingin Ahok menjadi DKI 1 akhirnya mengalihkan dukungan ke Prabowo-Hatta.

"Ya karena banya isu yang menyerang beliau (Jokowi). Isu negatif salah satunya kalau Jokowi presiden maka Gubernurnya Ahok. Maka itu ada isu dari pihak lain. Kalau presidennya Prabowo, Gubernurnya Jokowi. Masyarakat tahu bahwa masyarakat sebagian besar tidak menginginkan Ahok jadi gubernur," kata Boy.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya