Calon Presiden Prabowo Subianto menyatakan kemiskinan dan pengangguran merupakan sasaran dari strategi pembangunan ekonomi kerakyatan yang digagasnya.
Guna mengatasi kemiskinan dan pengangguran, kata Prabowo, dirinya akan fokus pada pembangunan sektor pertanian. Apa alasannya? Kata Prabowo, pembangunan sektor pertanian dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang banyak dan menghasilkan uang juga dalam jumlah banyak.
"Padi hanya butuh 100 hari (untuk panen), jagung hanya 120 hari dan masih banyak benih unggul lain yang kurang dari setahun sudah menghasilkan uang," kata Prabowo dalam debat capres kedua yang digelar KPU bertema "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial di hotel Gran Melia, Jakarta, malam ini (Minggu, 15/6).
Prabowo menjelaskan dari satu hektar lahan bisa mengalirkan enam tenaga kerja dari hulu ke hilir. Di Sumatera Utara misalnya, disana satu hektar lahan bisa dimanfaatkan oleh 12 orang tenaga kerja.
"Saat ini 77 juta hektar hutan yang rusak dan tambah terus. Sebagian dari hutan rusak kita rubah jadi sawah baru," terang dia.
Prabowo mengatakan akan membuat dua juta bio-etanol dan dua juta sawah agar bisa mengatasi kemiskinan dan pengangguran. Dengan begitu, orang yang tak punya apa-apa, tiba-tiba mempunyai penghasilan dan jumlahnya tidak sedikit.
"Tenaga kerja itu harus didukung dorongan ekonomi yang pesat, itu akan kurangi pengangguran dan upah bisa naik. Indonesia harus tingkatkan produktivitas, kita harus berfikir besar dengan strategi besar untuk capai hasil yang besar," tandasnya.
[dem]