Berita

ilustrasi/net

Nusantara

Empat Tahun Terakhir, 585 Nelayan Dipulangkan Dari Negara Tetangga

SABTU, 14 JUNI 2014 | 15:38 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Sebanyak 585 nelayan Indonesia yang ditangkap aparat keamanan di sejumlah negara tetangga berhasil dipulangkan sejak tahun 2011 lalu hingga saat ini. Hal itu dilakukan melalui program advokasi nelayan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri.

585 orang nelayan tersebut dipulangkan dari Malaysia (291 orang), Australia (248 orang), Republik Palau (20 orang), Papua Nugini (7 orang), Timor Leste (14 orang) dan India (5 orang).

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Laksda (Purn) TNI Syahrin Abdurrahman mengharapkan jumlah nelayan yang ditangkap oleh aparat negara tetangga dengan tuduhan melakukan illegal fishing atau melanggar batas wilayah dapat terus menurun.


Karena itu, KKP mengajak Pemerintah Daerah untuk bersama-sama mengimplementasikan Instruksi Presiden Nomor 15/2011 tentang Perlindungan Nelayan, dengan secara aktif melaksanakan upaya-upaya pembinaan dan sosialisasi kepada nelayan setempat agar memperhatikan batas-batas wilayah negara saat melakukan penangkapan ikan.

"Serta berperan aktif membantu pemulangan apabila terdapat nelayan yang tertangkap di luar negeri," terang Syahrin di Pulau Aru, Maluku (Sabtu, 14/6).

Yang terakhir, lima nelayan asal Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, yang tertangkap aparat Australia di selatan perairan Indonesia telah dipulangkan oleh PSDKP secara bertahap sepanjang Juni 2014 ini.

Berdasarkan Instruksi Presiden No 15/2011 tentang Perlindungan Nelayan, KKP mengemban tugas untuk memberikan perlindungan bagi nelayan dalam melakukan penangkapan ikan khususnya di wilayah perbatasan. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya