Jelang bulan suci Ramadhan, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kota Tasikmalaya mulai merangkak naik. Harga telur ayam dan daging ayam ras mengalami kenaikan drastis. Sementara telur dan daging ayam, serta sejumlah komoditi sayuran, masih normal.
Di Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya, terpantau harga telur ayam ras yang semula dijual Rp 15 hingga Rp 16 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 18 ribu.
Menurut salah seorang pedagang, Dadang Kamil, kenaikan harga telur terjadi sejak sekitar dua minggu lalu. Meski tidak diharapkan, kenaikan diperkirakan akan terus berlanjut saat memasuki awal bulan Ramadhan. Selain telur, daging ayam ras juga mengalami lonjakan harga.
Mamat, penjual daging ayam di Pasar Cikurubuk menyebutkan, dirinya saat ini menjual daging kepada pembeli dengan harga Rp 30 ribu per kilogram. Meski stok daging dinilai cukup, Mamat mengaku akibat kenaikan harga, dirinya saat ini hanya dapat menjual hitungan sekitar 30 ekor per hari dari sebelumnya 50 ekor.
Berbeda dengan telur dan daging ayam, harga sejumlah komoditi sayuran hingga saat ini dinilai masih normal bahkan sebagian turun. Salah satunya cabai merah. Pedagang di pasar ini menjual cabai merah seharga Rp 20 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Kenaikan harga sayuran diperkirakan terjadi saat memasuki awal bulan Ramadhan.
Sementara itu Pemerintah Kota Tasikmalaya akan mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok dengan melakukan pengawasan distribusinya serta melakukan operasi pasar murah.
[ald]
