Berita

rmol

Nusantara

Puluhan Tambang Pasir Ilegal di Kaki Gunung Galunggung Ditutup Paksa

KAMIS, 12 JUNI 2014 | 00:21 WIB | LAPORAN:

Puluhan tempat tambang pasir ilegal di kaki Gunung Galunggung Tasikmalaya ditutup paksa pemerintah daerah, kemarin siang (Rabu, 11/6). Selain melanggar izin, proses penambangan dianggap membahayakan dan mencemari lingkungan.
 
Petugas juga mengusir truk pengangkut pasir yang masih kedapatan menaikan pasir dari lokasi tambang.

Penutupan dilakukan petugas gabungan yang melibatkan polisi, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja. Sedikitnya 20 tambang pasir ilegal di sepanjang kecamatan Padakembang dan Sukaratu Tasikmalaya yang ditutup paksa.
 

 
Selain tidak memiliki izin tambang dan tidak mengikuti standar pertambangan, keberadaan tambang pasir dianggap membahayakan dan mencemari lingkungan sekitar. Air sungai yang masuk ke pemukiman warga menjadi tercemar karena di lokasi tidak tersedia penyaringan limbah.
 
Menurut Kadis Pertambangan Kabupaten Tasikmalaya Wawan, petugas kepolisian juga mengusir sejumlah truk yang melintas dengan mengangkut pasir Galunggung. Mereka disinyalir tidak memiliki izin oprasional hingga merugikan negara.
 
Meski sempat santer akan melakukan perlawanan, namun penambang pasir tradisional lebih memilih diam diri ditenda. Mereka tidak bisa berbuat banyak dengan kehadiran ratusan petugas dan membiarkan tambangnya tempat mencari nafkah ditutup paksa.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya