Berita

basuki t purnama/rmol

Nusantara

Ahok Ingin Ketua RT dan RW Ditunjuk Walikota Biar Terkontrol

SENIN, 09 JUNI 2014 | 18:02 WIB | LAPORAN:

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ingin ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) ditunjuk oleh walikota masing-masing wilayah, tidak lagi dipilih rakyat.

Ia beralasan selama ini kinerja ketua RT dan RW dilihatnya belum maksimal terhadap pelayanan masyarakat. Terutama juga, membantu Pemprov dalam menertibkan pedagang kaki lima (PKL) tanaman hias di wilayahnya masing-masing.

"Kamu pernah nggak protes kenapa nggak ada Pemilukada walikota di Jakarta? Nggak pernah protes toh, kenapa?," kata mantan anggota DPR itu kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (9/6).


"Ini Ibu Kota, bos. Kenapa lurah dan kepala dinas di sini semua PNS? Ibukota, bos. Lalu kenapa ketua RT dan RW mesti pemilihan sampai harus ada preman jadi RT, jadi RW jual-jualin lapak? Terus kita gaji dia Rp 750 ribu lagi sebulan. Tugasnya apa? Nggak jelas. Mendata BPS itu bayar lagi loh," bebernya.

Dengan menunjuk langsung ketua RT dan RW, Ahok yakin kinerja mereka bisa secara langsung dikontrol. Apalagi ketua RW dan RW itu diberikan gaji setiap bulannya.

"Saya tanya sama lurah dan walikota, kamu bisa kontrol RT dan RW nggak? Nggak bisa. Kalau begitu kita saja yang buat gajiannya semua. Kita yang tunjuk. Kalau ada 2-3 yang sama bagusnya, karena si walikota juga pengen yang pimpin bagus, anda boleh langsung pilih. Kita gaji Rp 1 juta deh, dinaikin gajinya dan didebet langsung ke rekeningnya," jelas Ahok, sapaan dia.

Namun, lanjut dia, tentunya ada syarat yang harus dipenuhi oleh para ketua RT dan RW terpilih itu. Mereka harus melaporkan SafetiPin minimal tiga kali sehari. Masing-masing lurah dan camat harus melaporkan kondisi daerah mereka masing-masing.

"Tapi anda harus laporkan SafetiPin (aplikasi di android dan IOS minimal) 100 kali, minimal tiga kali sehari. Ya laporin kondisi kamu, mana lubang, mana sampah. nanti lurah pelototin. jadi kinerjanya numpang SafetiPin. Terus banyak sekali kan jalan-jalan perumahan sudah jadi toko kan, ruko-ruko kan? itu setor upeti nggak? Semua harus dilaporkan melalui SafetiPin," tegasnya.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya